Mohon tunggu...
Ade Bastian
Ade Bastian Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Majalengka

Aktif membantu masyarakat dengan menggunakan teknologi untuk menyelesaikan masalah. Dalam publikasi ilmiah, telah menulis banyak artikel di jurnal nasional dan internasional dan terlibat aktif dalam komunitas ilmiah. Dimuat di JOIG (Journal of Image and Graphics), publikasi berjudul "Roselle Pest Detection and Classification Using Threshold and Template Matching" adalah jurnal yang terindeks SCOPUS. Memasukkan teknik pengolahan citra digital ke dalam aplikasi nyata yang memengaruhi sektor pertanian.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Bahaya Deepfake Video Dapat Dicegah dengan Teknologi Computer Vision

24 September 2024   11:00 Diperbarui: 24 September 2024   11:24 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ideogram
Ideogram

Perusahaan teknologi harus pertama-tama terus mengembangkan alat pendeteksi deepfake yang lebih canggih. Seperti yang telah dilakukan oleh beberapa perusahaan besar, mereka harus meningkatkan algoritma deteksi deepfake yang berbasis ML dan visi komputer yang dapat menganalisis video dengan ketelitian tinggi. Algoritma ini harus dapat mengidentifikasi perubahan cahaya, kedipan mata, dan pola gerak wajah yang tidak sesuai, yang seringkali merupakan indikasi bahwa video tersebut telah dimanipulasi. Selain itu, perusahaan teknologi harus menyediakan alat ini secara luas untuk masyarakat dan penegak hukum.

Kedua, regulasi yang jelas tentang penggunaan teknologi deepfake harus dibuat oleh pemerintah dan pembuat kebijakan. Sangat penting untuk menerapkan hukuman tegas terhadap individu yang sengaja menyebarkan video deepfake dengan tujuan menipu, memfitnah, atau memecah belah masyarakat. Regulasi harus melindungi privasi dan hak-hak individu agar mereka tidak menjadi korban penggunaan deepfake yang merugikan. Di sisi lain, pemerintah harus bekerja sama dengan platform media sosial untuk memastikan bahwa konten yang disebarkan di sana telah diverifikasi.

Ketiga, platform media sosial sangat bertanggung jawab untuk menemukan dan memfilter konten deepfake sebelum disebarluaskan. Untuk melakukannya, mereka harus memperkuat kebijakan moderasi mereka dengan menggunakan teknologi Computer Vision. Selain itu, penting bagi platform media sosial untuk meningkatkan transparansi dengan memberikan peringatan pada konten yang dicurigai sebagai hasil dari manipulasi deepfake sehingga pengguna dapat berhati-hati sebelum mempercayai atau membagikan konten tersebut.

Ideogram
Ideogram

Keempat, masyarakat sangat berperan dalam memerangi penyebaran deepfake. Pendidikan tentang risiko deepfake dan cara membedakannya harus diperluas. Dengan memahami mekanisme deepfake, masyarakat dapat menjadi lebih waspada dan tidak mudah percaya pada informasi visual. Selain itu, semua orang harus lebih berhati-hati dengan apa yang mereka bagikan di media sosial, terutama saat kampanye politik atau konflik sosial terjadi.

Kelima, penegak hukum harus diperlengkapi dengan sumber daya dan teknologi yang diperlukan untuk menyelidiki dan menangani kasus deepfake. Untuk membantu penegakan hukum memerangi kejahatan digital dengan lebih baik, para ahli di bidang kecerdasan buatan dan visi komputer dapat dilibatkan.

Metode pencegahan ini dapat mengurangi risiko deepfake video. Meskipun teknologi visi komputer sangat penting, upaya pencegahan ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari semua pihak: pemerintah, perusahaan teknologi, media sosial, masyarakat, dan penegak hukum. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan ini di era digital yang semakin kompleks, kesadaran kolektif dan tindakan nyata dari seluruh bagian masyarakat sangat penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun