Kondisi Terkini Di Indonesia
Dibandingkan dengan beberapa negara maju, penelitian dan pengembangan di bidang material informatics di Indonesia masih dalam tahap awal. Berikut adalah beberapa aspek terkini tentang kondisi penelitian dan pengembangan di bidang ini di Indonesia:
- Institusi Universitas dan Penelitian: Beberapa universitas di Indonesia, termasuk Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM), telah memulai program riset di bidang material informatika. Untuk meningkatkan penelitian, pusat penelitian di universitas ini sering bekerja sama dengan industri dan institusi riset internasional.
- Partnership di seluruh dunia: Banyak peneliti Indonesia yang bekerja sama dengan lembaga asing untuk mendapatkan akses ke sumber daya dan keterampilan yang lebih canggih. Kolaborasi ini membantu dalam penyebaran teknologi dan pengetahuan yang penting untuk pengembangan material informatika di Indonesia.
- Penggunaan Teknologi Modern: Pembelajaran mesin, big data, dan komputasi awan adalah teknologi canggih yang membantu mempercepat proses penelitian dan pengembangan material baru. Penelitian informatika material di Indonesia mulai memanfaatkan teknologi ini untuk menganalisis data material.
- Bantuan dari pemerintah: Untuk mendorong inovasi dalam bidang material, termasuk material informatif, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), telah memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan dan program riset. Tujuan dari program-program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas penelitian dan meningkatkan kolaborasi antara akademisi dan industri.
- Aplikasi Bisnis: Beberapa bisnis di Indonesia, terutama yang bergerak di bidang manufaktur, energi, dan material, mulai menunjukkan ketertarikan terhadap teknologi informasi material. Dalam dunia nyata, penelitian ini dapat digunakan untuk menghasilkan material baru untuk baterai, katalis, dan komposit yang digunakan dalam industri mobil dan penerbangan.
- Baik kesulitan maupun peluang: Riset material informatif di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur penelitian, kekurangan ahli, dan kekurangan dana. Namun, ada peluang besar untuk berkembang, terutama dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya riset material informatif untuk inovasi industri dan keberlanjutan lingkungan.
- Kumpulan Peneliti: Di Indonesia, komunitas riset dalam bidang material informatics mulai terbentuk. Konferensi, seminar, dan workshop diadakan untuk berbagi informasi dan temuan penelitian. Komunitas ini sangat penting untuk meningkatkan kolaborasi peneliti dan kemajuan penelitian.
Secara keseluruhan, dengan dukungan dari berbagai pihak dan kolaborasi internasional, kondisi riset dan pengembangan material informatics di Indonesia menunjukkan tren yang positif meskipun masih ada tantangan yang harus diatasi. Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain penting dalam riset material informatif di masa depan karena investasi dan minat dalam bidang ini terus meningkat.
Implementasi Temuan Material Informatics Yang Ramah Lingkungan Dan Dapat Menjadi Solusi Pemanasan Global
Beberapa penggunaan hasil penelitian di bidang material informatika yang ramah lingkungan dan dapat membantu menghentikan pemanasan global:
- Material Perovskite untuk Sistem Fotovoltaik: Dibandingkan dengan silikon tradisional, material perovskite menawarkan efisiensi konversi energi yang tinggi dan dapat diproduksi dengan biaya yang lebih rendah. Teknologi informasi telah membantu dalam pengembangan material perovskite untuk menjadi material sel surya yang murah dan efisien. Dengan penggunaan luas sel surya ini, emisi karbon dapat dikurangi dan ketergantungan kita pada bahan bakar fosil dapat dikurangi.
- Produksi Hidrogen Bersih menggunakan katalis berikut: Jika diproduksi secara efektif, hidrogen dapat digunakan sebagai sumber energi yang bersih. Dengan bantuan teknologi informasi, katalis baru telah ditemukan yang meningkatkan efisiensi proses pemisahan air untuk menghasilkan hidrogen. Hidrogen yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar bersih untuk kendaraan dan pembangkit listrik, sehingga mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Komponen yang dapat menyerap karbon: Komputerisasi material telah menghasilkan material baru yang sangat baik dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dari emisi industri atau atmosfer. Material berpori seperti metal-organic frameworks (MOFs) dan zeolit telah ditemukan memiliki kapasitas yang optimal untuk menyerap CO2, dan penggunaan material ini dalam teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) dapat membantu mengurangi jumlah CO2 yang ada di atmosfer.
- Material yang Aman bagi Lingkungan untuk Baterai: Baterai solid-state dan berbasis material organik dapat dibuat lebih ramah lingkungan daripada baterai lithium-ion biasa karena menggunakan material yang lebih mudah didaur ulang dan tidak beracun.
- Material yang bersifat termoelektrik: Data-driven material termoelektrik dapat mengubah panas menjadi listrik, yang dapat digunakan untuk memanfaatkan limbah industri dan kendaraan, mengurangi kebutuhan energi tambahan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Metode Isolasi yang Berhasil: Data material juga membantu menemukan material isolasi baru yang lebih efisien untuk bangunan. Material isolasi yang lebih baik dapat mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk pendinginan dan pemanasan, yang pada gilirannya akan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh industri konstruksi.
- Biodegradable bahan: Teknologi informasi dapat digunakan untuk membuat material biodegradable yang dapat diuraikan oleh lingkungan tanpa meninggalkan residu berbahaya, sehingga mengurangi polusi plastik.
Hasil ini menunjukkan bahwa teknologi informasi dapat berkontribusi besar pada upaya global untuk mengatasi pemanasan global. Seiring dengan kemajuan penelitian dan teknologi di bidang ini, semakin banyak produk baru yang dapat mendukung keberlanjutan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H