Dan ketiga, dermaga Ferry untuk kapal-kapal ferry lintas Kabupaten yang ada di NTT.
Nah, dari ketiga dermaga tersebut, menurut saya dermaga yang saat ini terlihat layak dan bagus digunakan untuk kapal penumpang (Kapal PELNI) adalah dermaga dulionong.
Karena kondisi area dermaga masih terlihat baik dan bersih. Berbeda dengan dermaga di sebelahnya. Walaupun masih bisa digunakan, jalan masuk darmaga terlihat rusak parah, belum lagi terminal penumpang yang tidak terurus dengan baik.Â
Kendati kondisi area di sekitar dermaga Kalabahi terlihat memperihatinkan. Akan tetapi, pihak yang berwenang masih saja menggunakan dermaga tersebut sebagai tempat aktivitas kapal penumpang dan juga kapal kargo. Barangkali mereka memiliki alasan sendiri.Â
Namun, kalau melihat kondisi tersebut, menurut saya sebaiknya area di dermaga tersebut segera diperbaiki. Setelah itu dibenahi, diatur dan juga diawasi agar tertata dengan baik.
Pelabuhan dengan prasarana baik, akan menjadi daya tarik sendiri bagi setiap pengunjung yang berkunjung menggunakan transportasi laut. Pun pelabuhan dengan tata kelola efektif dan efesien akan menarik investor untuk berinvestasi melalui sektor kelautan.
Sebagai masyarakat Alor kita tentu takingin pelabuhan kita dikatakan terburuk di antara pelabuhan yang ada di provinsi NTT, bukan?
Selain peran pemerintah dalam membenahi infrastruktur yang ada di Kabupaten Alor. Kita sebagai masyarakat Alor pun seharusnya bertanggung jawab atas kenyamanan dan kebersihan di area pelabuhan.
Dengan cara bagaimana?
Pertama, mulailah membangun kesadaran diri dengan tidak membuang sampah sembarangan di area pelabuhan, jangan buang sampah ke laut, tetapi buanglah sampah pada tempah sampah yang disediakan. Kedua, jangan merusak dan mencoret-coret fasilitas di area pelabuhan.
Dengan itu, saya pikir minimal kita telah berkontribusi dalam membantu pemerintah dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di area pelabuhan.