Tuhan menetapkan kematian dan jodoh di Alam ini. Namun Tuhan juga telah menetapkan kita untuk merdeka dalam memilih dan tidak memilih.
Sehingga dalam siklus hidup kita ada peran (Ketetapan Tuhan) dan juga ada pilihan (ikhtiar) kita manusia.
Tak ada salahnya manusia berdoa meminta jodoh, itupun merupakan sebuah ikhtiar. Namun alangkah baiknya selain berdoa, manusia juga berupaya dalam bentuk tindakan, menyelisik atau dalam istilah anak tehnik "mengekplorasi" untuk mendapatkan jodoh yang layak dan tepat untuk dijadikan pasangan hidup. Hehe
Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh Bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui," bunyi Surah Ya Sin Ayat 36
Dengan demikian kalau ditarik kesimpulan pada Alam ini telah Tuhan tetapkan (Takdir) Jodoh. Akan tetapi bagaimana jodoh itu, kitalah yang memilih dan menentukannya.
Singkatnya, jodoh merupakan ketetapan (takdir)Tuhan, yang pada ketetapan itu ada juga peran manusia dalam mengupayakan dan memilih mana yaang terbaik dan cocok untuk dijadikan pendamping hidup.Â
Kata Prof. Felix tani: Masa depan itu dijelang, kecocokan (jodoh)itu dirancang, dan perbaikan diri itu selama hidup.
Baca juga : Ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H