Saya hanya tersenyum lalu bertanya. Saat ini, dengan kehendak dan atas pilihanmu, dapatkah kamu mengakhiri hidupmu?
Ia hanya terdiam.
Ketika kamu berkendak, saat ini pun kamu bisa mengakhiri hidup mu, tanpa campur tangan Tuhan. Mengapa? Karena kamu pun memiliki ikhtiar untuk memutuskan/menentukan kematianmu.
Pun dengan Jodoh. Kamu diberi kemerdekaan untuk memilih dan menentukan jodohmu.
Misal, Kalau kamu hanya berdiam diri di kamar dan berdoa, apakah jodoh akan datang? Saya yakin, tak satupun jodoh yang akan datang, Â kalaupun datang, mungkin dicarikan orang tua atau keluarga yang kasihan padamu, karena hanya berdoa di kamar tanpa melakukan upaya apapun untuk mendapatkan jodoh.
Atau misal, ada yang mengatakan, kami berdua sudah menjalani hubungan (pacaran) selama bertahun-tahun, tetapi karena ia bukan jodohku makanya kami berpisah.
Benarkah demikian?
Bukankah yang memutuskan mengakhiri itu adalah mereka. karena merasa dalam hubungan sudah tidak ada lagi kecocokan atau sudah tidak saling pengertian akhirnya mengambil keputusan untuk berpisah. Lalu mengapa keputusan (pilihan) untuk berpisah itu dikaitkan dengan kehendak Tuhan?Â
Aneh, bukan?Â
Lalu adakah peran Tuhan dalam Jodoh kita?
Tentu ada, Â peran Tuhan itu universal, tak bersifat partikular. Keuniversalannya yaitu pada penciptaan dan pengetahuanNya.