Mohon tunggu...
Ade T Bakri
Ade T Bakri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka kopi

Adenyazdi.art.blog

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selain Peran Tuhan, Kematian Merupakan Pilihan Kita

10 Januari 2021   19:44 Diperbarui: 11 Januari 2021   10:35 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock) Sumber gambar Kompas.com

Umpamanya, saya yang sedang menulis tulisan ini, apabila saya memilih untuk bunuh diri saat ini, saya kuasa melakukan itu. Pun, saya juga kuasa untuk tidak melakukan itu.

Namun,  ketika saya  memilih tidak melakukan itu, Apakah saya akan tetap hidup? Tentu, tidak. Mengapa? Walaupun saya menunda kematian, lambat -laun saya pun akan mati. Dan tanpa disadari saya telah memilih kematian dalam bentuk yang lain.

Semisal dalam hal makan. Dengan menjaga pola makan yang sehat, tidak menjamin saya akan tetap hidup. Sebab, dalam makan pun saya telah memilih syarat untuk aktualnya kematian. Dengan makan Sel-sel tubuh  akan terus berkembang, menua hingga akhirnya  mati.  Pun ketika saya memilih tidak makan.

Bagi saya, segala sesuatu yang terjadi pada kita, merupakan pilihan kita, bukan karena kebetulan.

Seperti halnya dengan kematian, takada kematian karena kebetulan, kematian merupakan pilihan kita.

Ketika kita melangkahkan kaki keluar dari rumah, apapun yang menimpa, terjadi pada kita adalah atas pilihan kita. Baik itu yang mendatang kesenangan maupun kesedihan.

Intinya, kematian merupakan ikhtiar (pilihan) kita, sadar atau pun tidak sadar.

Peran Tuhan dalam kehidupan dan kematian  Kita

Syahdan, kalau kita bercermin pada kejadian tentang musibah kematian yang menimpa  orang-orang di sekeliling kita, baik itu kematian karena tertabrak mobil, tertimpa reruntuhan bangunan, kecelakaan pesawat terbang, kematian kerena menua dan lain sebagainya.

Seakan-akan kematian bukanlah kuasa kita, tetapi merupakan kuasa Tuhan.  Akan tetapi Kalau kita sejenak merenungi, selain peran Tuhan, kita pun berperan dalam kematian kita, seperti sudah saya singgung sedikit dalam penjelasan saya di atas.

Lalu apa sih peran Tuhan dalam hidup dan mati kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun