Mohon tunggu...
Ade T Bakri
Ade T Bakri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka kopi

Adenyazdi.art.blog

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Ibu dan Larangan Merayakannya

22 Desember 2020   07:00 Diperbarui: 22 Desember 2020   15:42 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Itu semua hanyalah sebuah ekspresi kecintaan terhadap ibu, dan ucapan tersebut tidak serta merta menjadikan seseorang menjadi kafir. Akan tetapi Kalau mengucapakan selamat hari ibu, lantas  masih di katakan kafir. Ya, tinggal syahadat kembali. hehe

Seperti  kata GusDur ketika di tanya seorang santrinya. Gus, ada yang bilang njenengan kafir,”.
GusDur menjawab. Ya ndak apa-apa dibilang kafir, tinggal ngucapin dua kalimat syahadat, udah Islam lagi,” 

Namun, sebaiknya kalau ingin menyampaikan selamat hari ibu,  sebaiknya sampaikan aja langsung dihadapan ibu.

Karena banyak yang menuliskan selamat hari ibu di FB. IG. WA. Tapi  Ibunya tak mengetahui atau membaca tulisan tersebut. Sebab tidak semua ibu menggunakan smartphone.

Banyak dari ibu kita yg tinggal di perkampungan, hidup dengan berkebun, tak punya akses listrik, apalagi tentang Smartphone atau jaringan internet. Dia tak akan dapat mengetahui kalau anaknya yang tinggal di perkotaan dengan segala pernak-pernik moderenitas, menuliskan kata-kata cinta di FB. iG. WA. Tentang nya.

Jadi merasa lah. Kalau ibu anda tidak menggunakan smartphone, jangan tuliskan di FB. IG. Twitter maupun WA. Tapi kalau anda bermaksud menunjukan ke teman-teman mu bahwa anda pun menyayangi ibumu.

Silahken. . . 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun