Itu semua hanyalah sebuah ekspresi kecintaan terhadap ibu, dan ucapan tersebut tidak serta merta menjadikan seseorang menjadi kafir. Akan tetapi Kalau mengucapakan selamat hari ibu, lantas masih di katakan kafir. Ya, tinggal syahadat kembali. hehe
Seperti kata GusDur ketika di tanya seorang santrinya. Gus, ada yang bilang njenengan kafir,”.
GusDur menjawab. Ya ndak apa-apa dibilang kafir, tinggal ngucapin dua kalimat syahadat, udah Islam lagi,”
Namun, sebaiknya kalau ingin menyampaikan selamat hari ibu, sebaiknya sampaikan aja langsung dihadapan ibu.
Karena banyak yang menuliskan selamat hari ibu di FB. IG. WA. Tapi Ibunya tak mengetahui atau membaca tulisan tersebut. Sebab tidak semua ibu menggunakan smartphone.
Banyak dari ibu kita yg tinggal di perkampungan, hidup dengan berkebun, tak punya akses listrik, apalagi tentang Smartphone atau jaringan internet. Dia tak akan dapat mengetahui kalau anaknya yang tinggal di perkotaan dengan segala pernak-pernik moderenitas, menuliskan kata-kata cinta di FB. iG. WA. Tentang nya.
Jadi merasa lah. Kalau ibu anda tidak menggunakan smartphone, jangan tuliskan di FB. IG. Twitter maupun WA. Tapi kalau anda bermaksud menunjukan ke teman-teman mu bahwa anda pun menyayangi ibumu.
Silahken. . .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H