Mohon tunggu...
Ade T Bakri
Ade T Bakri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka kopi

Adenyazdi.art.blog

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kalau Tahu Cara Mengkonsumsi, Harus Tahu juga Cara Memelihara Ayam

9 Desember 2020   18:01 Diperbarui: 10 Desember 2020   13:02 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telur ayam kampung (dokprI)

Yang pertama adalah mulai dari diri sendiri. maksudnya. Setiap informasi yang didapat atau didengar, jangan langsung telan mentah-mentah dalam arti jangan langsung menerimanya/mempercayainya begitu saja. Akan tetapi, harus memverifikasi terlebih dahulu melalui sumber-sumber informasi yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satunya bisa merujuk pada kompasiana. Hehe

Kedua. Saya pikir cara ini lebih tepat menangkal berita hoax, sekaligus  dapat menjamin kesehatan apabila daging dan telur ayam itu dikonsumsi. Yaitu dengan beternak dan memelihara ayam sendiri.

Kenapa saya mengatakan beternak ayam merupakan cara yang lebih ampuh menangkal hoax. Ya. karena kita bersentuhan langsung dengan peliharaan, kita pun lebih mudah mengetahui kesehatannya, kualitas telur yang dihasilkan dan hal baik lainnya yang berhubungan dengan  ayam apabila dikonsumsi.

Sehingga apapun berita hoax yang beredar kita tak terpengaruh dan tetap santuy aja mengkonsumsi daging dan telur ayam.

Cara santuy versiku yaitu. Potong ayam peliharaanmu setelah itu goreng daging dan telurnya lalu menyantapnya sambil menonton hoax mengenai telur dan daging ayam. Hehe

Saya berkata demikian karena saya pun memelihara/beternak ayam. Dari pada mengeluh tentang harga ayam dan telur yang mengalami kenaikan. Di tambah lagi tentang berita hoax tentang ayam yang disuntik hormon. Mending memelihara ayam sendiri.

Lebih terjamin kualitas, apabila telur dan daging hasil peliharaan itu di konsumsi. 

Walaupun misalkan kita mempunyai pekerjaan tetap. Seperti ASN atau Dosen. Saya pikir tidak ada salahnya juga kalau memelihara ayam. Ya, minimal kalau di jual bisa menambah penghasilan, atau untuk dikonsumsi sendiri.

Beternak ayam, menurut saya bukanlah sesuatu yang rumit,  cukup menyiapkan kandang, pangan dan tentu saja sepasang ayam.

Kalau tak punya pekarangan yang luas. Cukup buat kandang yang nyaman untuk di tempati ayam. Akan tetapi, harus rajin-rajin membersihkan kandang dan kotorannya, agar ayam tak mudah terserah penyakit.

Dengan demikian, saya pikir tak perlu jauh-jauh untuk menyadarkan orang untuk mengkonsumsi ayam dan telur. Mulailah dulu dari diri sendiri dan keluarga tentang pentingnya mengkonsumsi telur dan daging ayam.

Sederhananya, dengan memelihara/ beternak ayam sendiri. Kita lebih mudah mengetahui kualitas daging dan telur ayam yang dikonsumsi. Sehingga selain tak risau dengan berita hoax,  kita tak perlu lagi morogoh kocek mengeluarkan uang untuk membeli daging dan telur untuk mencukupi kebutuhan gizi kita dan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun