Mohon tunggu...
Ade T Bakri
Ade T Bakri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka kopi

Adenyazdi.art.blog

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Barangkali Hujan dan Tanaman Porang Berjodoh

7 Desember 2020   08:47 Diperbarui: 7 Desember 2020   15:27 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumbuh bagaikan jamur di musim hujan (dokpri)

Dalam musim hujan sekarang ini, saya melihat/menemukan banyak tanaman porang tumbuh di pekarangan dan hutan dekat rumah.

Dan biasanya, dalam musim hujan saat-saat ini, orang-orang rentan terkena atau terserang kutu air.

Saya sempat berpikir bahwa jangan-jangan hujan dan tanaman porang itu berjodoh. Maksudnya mempunyai hubungan yang natural di alam, dalam hal saling melengkapi.

Ketika terkena kutu air di musim hujan, ada porang sebagai obatnya

Kita tentu sudah tahu tentang porang, bukan? Jadi, saya tak ingin menjelaskan lebih detail apa itu tanaman porang, sebab saya pikir tanaman porang sudah menjadi rahasia umum.

Bagaimana manfaatnya, khasiatnya,  sudah banyak diketahui. Dalam tulisan sebelumnya saya pun sedikit membahas tentang khasiat dari tanaman porang.

Sila baca di sini: Selain Bisa Membuat Menjadi Miliarder, Daun dari Tanaman Porang dapat Digunakan sebagai Obat Kutu Air

***

Sebelum melanjutkan penjelasan sangkaan saya tentang hubungan tanaman porang dan hujan. Saya ingin menjelaskan terlebih dahulu, apa itu arti kata jodoh?

Dalam KBBI: jo*doh 1 n orang yang cocok menjadi suami atau istri; pasangan hidup; imbangan: berhati-hatilah dalam memilih --; 2 n sesuatu yang cocok sehingga menjadi sepasang; pasangan: mana --- sepatu  ini; 3 a cocok; tepat: ia telah meminum obat itu, tetapi tidak --;

Pendek kata, jodoh adalah sesuatu yang cocok, sehingga menjadi pasangan. Semisal pasangan hidup (suami/istri), pasangan sepatu, sendal dan hal lainnya yang kita anggap cocok untuk kita satukan atau pasangkan; atau juga hubungkan.

Hubungan Penciptaan

Kita pun tahu bahwa segala yang tercipta di alam ini berpasangan, dalam arti berpasang-pasang. laki-laki, perempuan. Siang, malam. Sakit, sembuh. Susah, senang, dan lain-lain.

Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh Bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui," bunyi Surah Ya Sin Ayat 36

Pasangan dari sakit yaitu kesembuhan, pasangan dari senyuman yaitu tangisan. Dengan sakit, kita mengerti arti kesembuhan. Dengan adanya tangisan, senyuman menjadi berarti.

Begitu pun dengan adanya perempuan, kita tahu bahwa kita lelaki. Hehe

Akan tetapi, untuk melengkapi itu, ada perantaraan. Untuk sembuh perantaranya obat. Untuk tersenyum, perantaranya pelukan, empati, dll. Begitupun dengan yang lain. Singkatnya setiap sesuatu memiliki perantara.

Mengapa saya katakan barangkali hujan dan porang berjodoh?

Begini, pada musim hujan, Kita akan mendapati, keadaan, lingkungan yang basah, lembab, lumpur, becek, dan lain-lain, kan?

Nah, pada keadaan seperti itu, kita rentan terkena kutu air. ----- kutu air merupakan penyakit yang biasa menyerang bagian bawah jari-jari kaki dan itu membuat keadaan kaki kita menjadi tak nyaman, apalagi kalau memaki sepatu, terasa perih.

Apalagi orang-orang yang suka aktivitas outdoor. Misalnya yang suka mendaki gunung saat hujan, orang-orang seperti itu rentan terserang kutu air.

Kendati demikian, alam pun menyediakan obat. Dan obat itu tumbuh di lingkungan sekitar kita. Salah satunya adalah tanaman porang.

Dan porang, saya pikir bagus sebagai obat untuk pertolongan pertama, di kala tak menemukan/tak membawa obat atau salep untuk kutu air saat berada dalam hutan. 

Tanaman tesebut sangat berkhasiat untuk menyembuhkan kutu air. Dan itu sudah saya bahas dalam tulisan saya sebelumnya.

Awalnya, saya hanya tahu daunnya yang dipanggang atau dipanaskan hingga mengeluarkan cairan atau getah lalu ditempelkan ke bagian jari kaki yang terkena kutu air.

Namun, saya mendapat informasi terbaru mengenai cara pengobatan kutu air menggunakan tanaman porang.

Berangkat dari pengalamannya terserang kutu air, teman saya mengatakan bahwa, bukan hanya daunnya yang dapat menyembuhkan kutu air tapi juga batang dari porang.

Caranya batang dari tanaman porang itu dipotong, ketika dipotong akan mengeluarkan getah/cairan, bagian yang mengeluarkan cairan tersebut, dipanaskan kemudian ditempelkan jari-jari kaki yang terdapat kutu air.

Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
(QS LUQMAN:10)

Tumbuh bagaikan jamur di musim hujan (dokpri)
Tumbuh bagaikan jamur di musim hujan (dokpri)

Singkat kata. Batang dari tanaman porang pun sangan mujarab menyembuhkan kutu air.

Dengan demikian, porang merupakan obat alami bagi kutu air. Ia termasuk salah satu perantara dalam menyembuhkan penyakit kutu air. Dan kutu air sendiri umumnya menyerang pada keadaan yang basah, lembab, dan lumpur pada musim hujan saat ini

Sehingga dengan tumbuhnya porang dalam musim hujan saat-saat ini, bagi saya itu membuat sebuah hubungan yang serasi.

Ketika terserang kutu air di musim hujan. Ada porang sebagai penyembuh.

Maka dari itu saya mengatakan bahwa porang dan hujan itu barangkali berjodoh.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun