Mohon tunggu...
Ade T Bakri
Ade T Bakri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka kopi

Adenyazdi.art.blog

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Selain Bisa Membuat Menjadi Miliarder, Daun dari Tanaman Porang dapat Digunakan sebagai Obat Kutu Air

28 November 2020   09:34 Diperbarui: 29 November 2020   13:38 1540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anakan Porang yang berbatang putih (Dokpri)

Awalnya saya bingung dengan penyakit aneh yang muncul di bawah jari-jari kaki saya, ketika saya menunjukan dan memperlihatkan ke kakek. Beliau mengatakan itu kutu air. Tiba-tiba, kakek beranjak/keluar sejenak, lalu muncul membawakan sebuah daun (yang akhirnya saya tahu dari teman saya kalau itu daun dari tanaman porang).  Dia menyuruh saya menghangatkan daun tersebut dengan cara dipanggang/diapikan agar daun itu layu. Ketika layu, daun tersebut akan mengeluarkan cairan. Kemudian daun tesebut di tempelkan di bagian jari-jari kaki yang ter-kena kutu air.

Saya tak menyangka kalau besoknya kutu air yang di kaki saya mengering dan terkelupas. Mulai menandakan kesembuhan. Tak berselang lama, Penyakit kutu air yang saya Alami, akhirnya sembuh.

Saya teringat ucapan kakek: Setiap penyakit pasti ada obatnya. Dan obat-obat itu, Tuhan telah menyediakan di Alam.

Dengan demikian,  selain umbinya yang banyak di cari untuk dijadikan/dipakai sebagai bahan baku kosmetik. Mungkin tak banyak dari kita yang tahu kalau daun dari tanaman porang pun dapat digunakan sebagai obat penyembuh dari penyakit kutu air.

Saya kembali berharap semoga ada penelitian ilmiah yang di lakukan oleh pihak-pihak yang berkompeten seperti Farmasi, agar daun dari porang tersebut dapat di jadikan semacam obat tetes. Agar dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Akhir kata: Sebagai salah satu negara yang kaya spesies tanaman obat, Indonesia semestinya bisa mandiri di bidang kesehatan dengan gencar melalukan penelitian terhadap tanaman obat yang tumbuh di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun