Dalam tulisan saya sebelumnya tentang Rumput Ajaib penyembuh  luka.
Sila baca disini: https://www.kompasiana.com/adebakri/5f7dc0ac8ede48200f0f47c3/rumput-ajaib-penyembuh-luka
Saya sempat menyinggung soal salah satu jenis tanaman yang dapat menyembuhkan kutu air. Akan tetapi, saya mengatakan bahwa, saya lupa nama tanaman tersebut.
Di karenakan, waktu teman saya menyebut nama tanaman itu, dia mengunakan bahasa setempat (bahasa daerah). Ketika saya menanyakan kembali nama tanaman itu, teman saya memberi tahu dan mengatakan bahwa tanaman itu adalah U‘fa beng, lalu dia menunjukan tanaman tersebut.
Setelah melihat tanaman itu, saya tertawa. Saya mengatakan padanya bahwa tanaman ini bernama Porang.Â
Terserah mau menyebut apa nama tanaman ini, yang jelasnya daun dari U’fa beng ini, dapat menyembuhkan kutu air. Ujarnya
***
Kita tentu sudah banyak tahu tentang  tanaman satu ini (porang).Tanaman yang  bermarga Amorphophallus Muelleri, termasuk jenis tanaman yang tumbuh liar. Tanaman ini, dapat tumbuh dimana saja. Hutan, kebun, dan Pekarangan rumah. Namun, biasanya porang, banyak tumbuh di musim penghujan.
Ciri-ciri nya, memiliki batang yang tegak, dan lunak. tekstur batang yang halus dan berwarna hijau belang-belang dengan bercak putih.
Namun, ada juga tanaman porang yang batangnya putih mulus, tak memiliki bercak. Â Di daerah saya, orang-orang hanya tahu bahwa, yang bisa dimakan umbinya, tanaman porang yang berbatang putih, kalau yang berbatang hijau dan memiliki bercak, orang-orang tak memakannya, katanya terasa gatal dilidah kalau dimakan umbinya.
Sehingga waktu itu, tanaman porang yang berbatang hijau dengan bercak putih tak di anggap, di abaikan, bahkan dimusnahkan karena dianggap sebagai tanaman Pengganggu.
Kini, dengan banyaknya informasi dari media tentang tanaman porang. orang-orang sudah mengerti bahwa tanaman porang yang berbatang hijau dengan bercak putih juga memiliki manfaat. Bahkan dapat membuat orang jadi Miliarder
Sila baca disini:
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2020/02/05/130900126/mengenal-porang-tanaman-yang-bikin-banyak-petani-jadi-miliarder
**
Nah, berbicara tentang manfaat porang, kita kembali ke pembahasan awal tulisan tentang daun dari tanaman U’fa beng (porang) yang dapat menyembuhkan kutu air.
Awalnya ketika mendengar nama ufa’beng, saya sempat berpikir, bagaimana sih, jenis tanaman itu, setelah ditunjuk oleh teman. Barulah saya teringat bahwa, saya pun pernah menggunakan daun ini sebagai obat untuk menyembuhkan kutu air yang saya alami.
Dulu, waktu masih kecil (sekitaran umur 9-10 Tahun), saya sering ikut kakek ke kebun untuk membabat, atau mencabut rumput pengganggu tanaman jagung. Karena tak memakai sandal, lalu masuk ke dalam kebun dengan tanah yang lembab, berair dan lumpur, akhirnya saya kena kutu air.
Awalnya saya bingung dengan penyakit aneh yang muncul di bawah jari-jari kaki saya, ketika saya menunjukan dan memperlihatkan ke kakek. Beliau mengatakan itu kutu air. Tiba-tiba, kakek beranjak/keluar sejenak, lalu muncul membawakan sebuah daun (yang akhirnya saya tahu dari teman saya kalau itu daun dari tanaman porang). Â Dia menyuruh saya menghangatkan daun tersebut dengan cara dipanggang/diapikan agar daun itu layu. Ketika layu, daun tersebut akan mengeluarkan cairan. Kemudian daun tesebut di tempelkan di bagian jari-jari kaki yang ter-kena kutu air.
Saya tak menyangka kalau besoknya kutu air yang di kaki saya mengering dan terkelupas. Mulai menandakan kesembuhan. Tak berselang lama, Penyakit kutu air yang saya Alami, akhirnya sembuh.
Saya teringat ucapan kakek: Setiap penyakit pasti ada obatnya. Dan obat-obat itu, Tuhan telah menyediakan di Alam.
Dengan demikian, Â selain umbinya yang banyak di cari untuk dijadikan/dipakai sebagai bahan baku kosmetik. Mungkin tak banyak dari kita yang tahu kalau daun dari tanaman porang pun dapat digunakan sebagai obat penyembuh dari penyakit kutu air.
Saya kembali berharap semoga ada penelitian ilmiah yang di lakukan oleh pihak-pihak yang berkompeten seperti Farmasi, agar daun dari porang tersebut dapat di jadikan semacam obat tetes. Agar dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Akhir kata: Sebagai salah satu negara yang kaya spesies tanaman obat, Indonesia semestinya bisa mandiri di bidang kesehatan dengan gencar melalukan penelitian terhadap tanaman obat yang tumbuh di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H