1. Persamaan Strategi Industrialisasi
- Ekonomi yang Berdasarkan Ekspor
Ekonomi Malaysia dan Thailand sangat bergantung pada ekspor, dengan industri manufaktur dan komoditas bernilai tinggi yang membantu meningkatkan pendapatan nasional.
- Akses ke pasar global
Keduanya terlibat secara aktif dalam perjanjian perdagangan internasional seperti ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan kemitraan ekonomi dengan negara-negara besar seperti China dan Jepang.
- Investasi Asing Langsung
FDI mendorong industrialisasi di Malaysia dan Thailand. Membangun infrastruktur industri dan meningkatkan kapasitas produksi lokal sangat dibantu oleh investor asing.
- Lokasi Strategis Geografis
Kedua berada di jalur perdagangan internasional yang strategis, yang memungkinkan mereka untuk dengan mudah mencapai pasar global sebagai bagian dari Asia Tenggara.
2. Perbedaan utama dalam kebijakan industrialisasiÂ
- Bidang kegiatan utamaÂ
Malaysia Fokus yang lebih besar pada industri berbasis sumber daya alam seperti minyak sawit, gas alam, dan minyak bumi.
 Selain itu, Malaysia juga mengembangkan sektor elektronik sebagai bagian dari strategi diversifikasinya. Sedangkan Thailand Mengembangkan industri otomotif menjadi tulang punggung perekonomian, menjadi salah satu produsen mobil terbesar di Asia Tenggara.
- Kebijakan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja
Malaysia berinvestasi secara besar-besaran pada pendidikan tinggi, khususnya teknik dan teknologi. Banyak universitas di Malaysia telah bermitra dengan organisasi internasional untuk meningkatkan daya saing angkatan kerja. Sedangkan Thailand berfokus pada pelatihan vokasi untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur, khususnya industri otomotif.
- Peran pemerintah dalam kebijakan ekonomiÂ
Malaysia dengan kebijakan ekonomi seringkali dipengaruhi oleh program nasional, seperti Kebijakan Ekonomi Baru (NEP), yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan restrukturisasi masyarakat multietnis. Sedangkan Thailand melakukan pendekatan ini lebih pragmatis dan tidak terlalu terikat pada kebijakan redistributif, hanya berfokus pada efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.
- Stabilitas Ekonomi
Thailand, yang memiliki industri otomotif yang kuat dan bergantung pada permintaan global, memiliki stabilitas ekonomi yang lebih baik, tetapi Malaysia lebih rentan terhadap penurunan harga minyak dan minyak sawit di seluruh dunia.
- Peluang dan Tantangan Diversifikasi
Malaysia menghadapi kesulitan untuk beralih dari ekonomi berbasis komoditas ke sektor teknologi tinggi. Di sisi lain, Thailand memiliki peluang untuk meningkatkan nilai tambah sektor otomotif melalui inovasi teknologi.
Â
- Ketimpangan SosialÂ
Meskipun kontroversial, kebijakan redistribusi di Malaysia membantu mengurangi perbedaan antara kelompok etnis. Kesenjangan ekonomi antara kota dan desa di Thailand masih merupakan masalah besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H