Nah, demikianlah adegan yang aku lihat di video tersebut. Layar kamera yang diperlihatkan oleh Brendan Tarrant memperlihatkan dia dengan senjata otomatisnya, menembak semua orang yang tampak di depannya di dalam sebuah masjid.Â
Masjid pertama, orang-orangnya  sedang bersiap untuk menjalankan ibadah shalat jumat. Jadi, ada yang sedang berwudhu, ada yang baru selesai berwudhu, ada yang duduk membaca AL Quran, ada yang duduk sambil berdzikir dan menatap mimbar, ada juga yang sedang menjalankan shalat sunnah (sepertinya, karena waktu shalat jumat belum dimulai sih).Â
Lalu ada yang baru saja melepas sepatu dan menyimpanya di rak sepatu lalu menuju ke arah tempat wudhu. Semuanya ditembaki oleh BT. Dan dalam sekejap, tubuh-tubuh bergelimpangan. Mereka yang baru saja akan masuk ke masjid, ada yang spontan melongok untuk mencari tahu ada keributan apa, juga lansung dihabisi. Mereka yang berhasil melarikan diri, beberapa ada yang dihabisi beberapa berhasil kabur.
Total seluruh korban BT di hari itu adalah 5 orang meninggal dunia dan 48 lainnya cedera. 2 orang di antara mereka yang cidera adalah warga negara Indonesia.
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menyebut kejadian itu sebagai salah satu "hari terkelam" negara tersebut.
Peristiwa tragis ini tentu saja tidak boleh lagi terjadi. Tidak di Selandia Baru juga tidak di negara manapun di seluruh dunia. Itu sebabnya, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia atau International Day to Combat Islamophobia.
PBB menyatakan bahwa Sidang Umum PBB menyerukan penguatan upaya internasional untuk mendukung dialog global yang mempromosikan budaya toleransi dan perdamaian, berlandaskan pada penghargaan terhadap HAM dan keberagaman beragama dan berkeyakinan.Â
Islam itu, sesungguhnya adalah agama yang membawa rahmat bagi banyak orang. Agama perdamaian dan di dalamnya ada ajaran untuk toleransi. Tak kenal maka tak sayang. Jadi, pelajarilah dulu, insya Allah akan mendapat petunjuk yang benar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H