Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berpegang kepada paradigma naturalistik atau fenomenologi. Ini karena penelitian kualitatif senantiasa dilakukan dalam setting alamiah terhadap suatu fenomena. (Iskandar, 2008: 187). Paradigma kualitatif yaitu mencakup ; Induktif, Fenomenologis, Naturalistic, Subjektif, dekat dengan data, Mendasar, berorientasi pada penemuan, berorientasi pada proses, Valid, tidak tergeneralisasi dan Holistik.
   Sedangkan Penelitian Kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical ( angka ) yang diolah dengan metode statistika untuk menguji hipotesis dan memperoleh kesimpulan signifikasi hubungan antar variabel didalam sampel besar penelitian. Paradigma Kuantitatif yaitu mencakup; Deduktif, Positisme, Obsrusif/terkontrol, Objektif, Jauh dari perspektif orang, tidak mendasar, berorientasi pada verifikasi/konfirmasi, berorientasi pada hasil, Reliabel, dapat ditiru, Tergeneralisasi, dan Partikularistik. Adapun cara menganalisis data Kuantitatif bisa melalu tahap validasi data kemudian editing data dan terakhir pengkodean data.
   Kesimpulannya kalau penelitian kualitatif menitikberatkan atau menggantungkan fakta pada pemahaman subjektif peneliti, sedangkan penelitian kuantitatif melihat fakta pada data yang terkumpul.
4.) Penelitian Historis, Deskriptif dan Kritis
a. Penelitian Historis
  Menurut Jack. R. Fraenkel & Norman E. Wallen, 1990 dalam Yatim Riyanto, 1996: 22 dalam (Nurul Zuriah, 2005: 51) penelitian historis/sejarah adalah penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu. Penelitian ini mencoba merenkonstruksi apa yang terjadi pada masa yang lalu selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi.
   Dalam mencari data dilakukan secara sistematis agar mampu menggambarkan, menjelaskan, dan memahami kegiatan atau peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu. Jadi penelitian historis ini kaitannya dengan masa lampau untuk memberikan pemahaman yang tidak sedang terjadi pada waktu penelitian.Â
b. Penelitian Deskriptif
  Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan suatu kegiatan penelitian yang dilakukan terhadap objek-objek tertentu dengan cara sistematis dan jelas. (Iwan Hermawan, S.Ag, M.Pd.I, 2019:15) atau sebuah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang dimana peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian untuk kemudian digambarkan sebagaimana adanya.
c. Penelitian Kritis
  Penelitian kritis adalah pendekatan penelitian yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kesadaran kritis dan tindakan kritis partisipan penelitian dalam menghadapi masalah-masalah sosial kemasyarakatan (Connole, 1993). Penelitian kritis adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pascamodern yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bersifat subjektif. Adapun langkah-langkah umum dalam mengaplikasikan proses penelitian adalah sebagai berikut;Â