Mohon tunggu...
Ade Ade Safitri Siregar
Ade Ade Safitri Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Favorit foto² dan berwisata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta ibu yang tak pernah pudar

31 Januari 2025   12:41 Diperbarui: 31 Januari 2025   12:41 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat tingkah laku putri nya yang seperti itu, ibunya tidak pernah memarahi anak nya yang seperti itu, ibunya selalu mendoakan anak nya agar tetap selalu dalam kebahagiaan. yang selalu serta menghampirinya, ibunya bangga sudah dapat membesarkan putri nya hingga sampai sekarang ini dengan penuh kecintaan yang tidak pernah pudar dan kasih sayang yang tidak pernah habis. Intinya apapun kebahagiaan untuk anak anaknya selalu di upayakan oleh ibunya.

Tibalah di malam hari itu, dengan uang yang diberikan oleh ibu nya, dewi seperti ratu di malam hari itu, dengan bergaun bak orang kaya pada umumnya, kawan kawan memberikan ucapan selamat dan kado kepadanya, banyak juga yang curiga bahwasannya acara yang dibuat oleh dewi ini tidak dapat berjalan dengan baik. Dengan pesta yang dibuat seperti anak anak orang kaya pada umumnya, dewi juga sama persis melakukan rangkain seperti itu.

Ibunya yang dirumah menunggu kepulangan dari anak nya sama sekali cemas memikirkan anak nya sudah malam belum pulang juga, sedangkan anak nya lagi bersenang senang tanpa memikirkan kecemasan ibunya. Ibunya yang selalu mendoakan agar anak nya tetap di lindungi keselamatannya agar tetap terjaga, dan tidak putus membuka jendela menunggu kepulangan anak nya agar segera tiba.

Selepas acara tersebut, pulang lah dewi ini dengan temannya dengan bergoncengan dengan teman cowonya, dengan jam yang sudah menunjukkann jam 11 lewat, mereka dijalan bercanda canda sambil mengendarai motor nya, dan yang tak terduga pun terjadi, mereka kecelakaan menabrak suatu mobil yang sedang berhenti di jalan, dengan kelajuan yang tinggi, mereka terpental jauh dari TKP, mereka langsung dibawa ke rumah sakit dengan keadaan yang tidak sadar.

Ibunya yang mendengar kabar itu, langsung menangis dan bergegas menuju rumah sakit untuk melihat putri nya yang tercinta keadaan nya sudah seperti apa. Pas setiba dirumah sakit, ibunya melihat anak nya yang sudah terbaring lemas dan penuh darah, yang tidak sadar lagi, ibunya cemas apakah anak nya dapat terselamatkan lagi atau tidak, ibunya tidak berhenti untuk berdoa. Doa ibunya langsung terdengar seberapa jam kemudian, dewi pun sadar dan langsung mencari keberadaan ibunya Dimana, dia menangis dia menyesal melihat dan

membayangkan kecintaan ibunya yang selama ini tidak dirasakannya, dia pun berjanji kepada ibunya agar dapat mengubah sifat dia yang selama ini selalu memaksakan kehendaknya agar tetap dapat hidup menyimbangi kawan kawannya diluar sana, dia meminta maaf kepada ibunya,untuk agar bisa mencintai dia tetap seperti ini, ibunya tetap menangis sambil berkata. kalau bicara kecintaan dan kasih sayang ibu ini tidak akan pernah pudar dan berubah sama sekali,sekalipun anak nya bersifat seperti apa ibu akan tetap memberikan dan mengupayakan agar tetap anaknya mendapatkan kebahagian darinya,

Sepulang dari rumah sakit,dewi pun merubah pola pikirnya dan sifatnya, semakin dewasa dan mengerti dengan keadaan keluargnya seperti apa, hingga dia sadar bahwasanya selama ini dia dicintai hebat oleh ibunya.......

Sekian dan terima kasihh.....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun