Mohon tunggu...
Ade Ade Safitri Siregar
Ade Ade Safitri Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa

Favorit foto² dan berwisata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta ibu yang tak pernah pudar

31 Januari 2025   12:41 Diperbarui: 31 Januari 2025   12:41 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

CINTA IBU YANG TAK PERNAH PUDAR

Disuatu hari, tepatnya di suatu desa, hiduplah seseorang anak yang Bernama dewi, yang di dalam keluarganya terdapat kesederhanaan dalam menjalankan roda roda kehidupan. Dewi memeliki seorang ibu yang sayang kepada nya, walaupun mereka hidup di dalam kesederhanaan, akan tetapi ibunya selalu mengupayakan apa saja yang diminta olehnya terhadap ibunya sendiri.

Dewi adalah seorang gadis yang duduk di bangku SMAN 1 halongonan kelas 11 yang tidak jauh dari desanya, sekolah dewi merupakan salah satu sekolah elite dan ternama yang ada di antara sekolah sekolah lain yang ada di daerahnya. Dengan begitu, dewi yang hidup di dalam keluarga yang penuh kesederhanaan selalu mengikuti gaya gaya elite orang kaya yang ada di sekolahnya. Dewi sering mengatakan kepada kawan kawas sekolahnya bahwasannya. ialah anak orang kaya yang ada di kampungnya.

Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di samping rumahnya. Dengan penghasilan yang tidak seberapa yang selalu mengupayakan apa saja permintaan daripada anak anaknya dan dapat dikatakan ibu nya dewi inilah yang menjadi tulang punggung di dalam keluarganya. Ayah nya dewi sudah lama terbaring sakit yang tidak bisa melakukan aktivitas yang sering dilakukan kepala keluarga pada umumnya. Dengan bermacam karakter sifat sifat dari anak-anaknya, dewi inilah yang memiliki sifat yang berbeda di antara saudara-saudaranya. Gani yang merupakan salah satu kakaknya yang baru tammat dari bangku SMA Di salah satu desanya yang tidak serupa elitenya dengan sekolah adiknya, membuat sifat kesederhanaan melekat pada dirinya. Ibunya yang selalu mengupayakan yang terbaik untuk anak-anaknya menyuruh agar gani dapat melanjutkan sekolahnya ke jenjang bangku perkuliahan akan tetapi dengan penuh sifat yang kesederhanaan dan memahami kondisi keluarganya yang tidak seberapa mampu langsung mengatakan untuk pergi melanjutkan merantau keluar kota saja.

Tepat hari keberangkatan gani, ibunya berpesan kepada gani agar tetap dapat menjaga dirinya dan selalu menunaikan sholat selama di Rantau sana. Dengan mengingat kakaknya yang sudah pergi bekerja diluar kota, dewi merasa tinggal dialah yang hidup dan berkuasa di dalam keluarganya. Ibunya merasakan kesedihan yang mendalam atas kepergian gani yang merantau keluar kota. Ibunya selalu mendoakan atas keselamatan dan kesuksesan terhadap anaknya yang sedang merantau keluar kota yang jauh dari keluarganya.

Suatu hari, dewi ingin merayakan ulang tahun yang ke 18 tahunnya dengan mengadakan acara pesta besar besaran dirumahnya, akan tetapi dia bingung ingin merayakan ulang tahunnya Dimana dengan biaya yang cukup besar juga, dewi menghampiri ibunya. sehabis pulang bekerja dari rumah tetangganya, lalu mereka berbicara

Dewi "bu, dewi ingin mengadakan acara pesta untuk merayakan hari ulang tahun dewi buu,dewi gak mau tau, ibu harus memberikan dewi uang untuk acara dewi nanti buk." Ucap dewi dengan nada membentak

Ibunya: "tapi nak,kamu sendiri juga tau, kalo kita tidak punya uang sebanyak itu apabila membuat acara pesta yang sebesar itu." Ucap ibunya sambil menenangkan dewi.

Dewi" dewi gak mau tau, intinya ibu harus mengupayakan apa yang dewi minta," sehabis itu dewi langsung pergi meninggalkan ibunya yang terdiam diri mendengar kata kata dewi.

Ayahnya dewi mendengar percakapan dewi Bersama ibunya yang sempat langsung menanyakan keadaan ibunya. Ibunya sambil menangis menceritakan permintaan dewi kepada ibunya kepada ayahnya bahwasannya anak bungsa mereka ternyata sudah mulai dewasa, ibunya dewi mengambil sedikit perhiasaan nya yang ada di dalam lemari dan mencoba untuk menjualnya besok hari di pasar untuk permintaan putrinya.

Sampailah di pasar, ibunya dewi berjumpa dengan majikannya yang pada saat itu berbelanja kebutuhan pokok sehari hari

Majikan

:"eh ibu ngapain pagi pagi sudah di pasar,ada perlu apa buk?"

Ibuk dewi

"eh iya buk,ini ada sedikit yang ingin saya perlukan di pasar"

Dengan keadan seperti ada yang ditutup tutupi oleh ibuk nya dewi, majikannya langsung menanyakan sekali lagi.

Majikannya sepertinya ibuk ingin menjual sesuatu ya, kalau ada perlu bilang saja buk kepada saya,manatau saya bisa membantunya

Ibuk dewi "hehe iya buk, saya ingin menjual perhiasan saya ini untuk memenuhi sedikit kebutuhan anak saya buk,anak saya ingin ulang tahun dan saya ingin dia Bahagia di hari ulang tahunnya buk" ucap ibu dewi sembari menunjukkan perhiasan yang dibawa nya

Majikannya "ouhh..... sungguh bangga nya anak ibuk ya buk,memiliki ibu yang berhati mulia dan selalu mengupayakan apa saja yang bisa bikin anaknya Bahagia, ini sedikit dari saya buk pegang aja itung itung bantuan dari saya ya buk,mohon diterima pemberian dari say aini." Ucap majikannya sambil memberikan amplop yang berisikan uang.

Ibuk dewi

terima kasih ya buk terima kasih banyak semoga ibuk dapat diberikan keberkahan atas semua kebaikan yang ibuk buat sekalian menerima uang tersebut sambil menyalami tangan majikannya.

Disekolah nya dewi, banyak teman teman dewi yang menanyakan apakah acara pesta yang ingin di rencanakan dewi jadi, dewi yang ditanyakan seperti itu langsung mengatakan iya semua persiapan nya udah mateng tinggal datang aja nanti malam ke tempat yang sudah ditentukan. Sehabis pulang sekolah dewi langsung bergegas mencari ibunya yang sedang bekerja di samping rumah mereka, dan langsung tiba tiba menanyakan uang yang dimintanya, dengan senyuman dan penuh kebahagian ibunya yang sudah mengupayakan kemauan dari anak nya, ibunya langsung memberikan sejumlah uang yang di dapatkannya di pagi hari tadi, dan dewi pun langsung merampas dan menarik uang dari tangan ibunya, sambil berlari Kembali pulang kerumah nya.

Melihat tingkah laku putri nya yang seperti itu, ibunya tidak pernah memarahi anak nya yang seperti itu, ibunya selalu mendoakan anak nya agar tetap selalu dalam kebahagiaan. yang selalu serta menghampirinya, ibunya bangga sudah dapat membesarkan putri nya hingga sampai sekarang ini dengan penuh kecintaan yang tidak pernah pudar dan kasih sayang yang tidak pernah habis. Intinya apapun kebahagiaan untuk anak anaknya selalu di upayakan oleh ibunya.

Tibalah di malam hari itu, dengan uang yang diberikan oleh ibu nya, dewi seperti ratu di malam hari itu, dengan bergaun bak orang kaya pada umumnya, kawan kawan memberikan ucapan selamat dan kado kepadanya, banyak juga yang curiga bahwasannya acara yang dibuat oleh dewi ini tidak dapat berjalan dengan baik. Dengan pesta yang dibuat seperti anak anak orang kaya pada umumnya, dewi juga sama persis melakukan rangkain seperti itu.

Ibunya yang dirumah menunggu kepulangan dari anak nya sama sekali cemas memikirkan anak nya sudah malam belum pulang juga, sedangkan anak nya lagi bersenang senang tanpa memikirkan kecemasan ibunya. Ibunya yang selalu mendoakan agar anak nya tetap di lindungi keselamatannya agar tetap terjaga, dan tidak putus membuka jendela menunggu kepulangan anak nya agar segera tiba.

Selepas acara tersebut, pulang lah dewi ini dengan temannya dengan bergoncengan dengan teman cowonya, dengan jam yang sudah menunjukkann jam 11 lewat, mereka dijalan bercanda canda sambil mengendarai motor nya, dan yang tak terduga pun terjadi, mereka kecelakaan menabrak suatu mobil yang sedang berhenti di jalan, dengan kelajuan yang tinggi, mereka terpental jauh dari TKP, mereka langsung dibawa ke rumah sakit dengan keadaan yang tidak sadar.

Ibunya yang mendengar kabar itu, langsung menangis dan bergegas menuju rumah sakit untuk melihat putri nya yang tercinta keadaan nya sudah seperti apa. Pas setiba dirumah sakit, ibunya melihat anak nya yang sudah terbaring lemas dan penuh darah, yang tidak sadar lagi, ibunya cemas apakah anak nya dapat terselamatkan lagi atau tidak, ibunya tidak berhenti untuk berdoa. Doa ibunya langsung terdengar seberapa jam kemudian, dewi pun sadar dan langsung mencari keberadaan ibunya Dimana, dia menangis dia menyesal melihat dan

membayangkan kecintaan ibunya yang selama ini tidak dirasakannya, dia pun berjanji kepada ibunya agar dapat mengubah sifat dia yang selama ini selalu memaksakan kehendaknya agar tetap dapat hidup menyimbangi kawan kawannya diluar sana, dia meminta maaf kepada ibunya,untuk agar bisa mencintai dia tetap seperti ini, ibunya tetap menangis sambil berkata. kalau bicara kecintaan dan kasih sayang ibu ini tidak akan pernah pudar dan berubah sama sekali,sekalipun anak nya bersifat seperti apa ibu akan tetap memberikan dan mengupayakan agar tetap anaknya mendapatkan kebahagian darinya,

Sepulang dari rumah sakit,dewi pun merubah pola pikirnya dan sifatnya, semakin dewasa dan mengerti dengan keadaan keluargnya seperti apa, hingga dia sadar bahwasanya selama ini dia dicintai hebat oleh ibunya.......

Sekian dan terima kasihh.....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun