Adea Damar Arum 065
Sosiologi B
UTS Teori Sosiologi Modern
Menikah merupakan acara sakral yang diharapkan hanya akan terjadi sekali dalam hidup. Semua pasangan calon pengantin pasti sangat mengharapkan acara pernikahan yang berjalan lancar tanpa kendala. Sebelum melangsungkan pernikahan perlu mempersiapkan beberapa hal jauh-jauh hari.
- persiapan mental, kesiapan mental akan berhubungan dengan persiapan dalam membangun rumah tangga. Jika calon pengantin mentalnya telah siap maka akan menciptakan keluarga yang harmonis.
- persiapan finansial, ketika akan melakukan pesta pernikahan pasti terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Finansial yang stabil juga penting dalam kehidupan berumah tangga.
- Restu keluarga, restu keluarga sangat penting karena menikah sama saja dengan menikahkan kedua keluarga pria dan wanita.
- Menentukan Jadwal pernikahan, ketika menentukan tanggal pernikahan diusahakan tidak terlalu mepet dan mendadak. Jarak waktu tersebut digunakan untuk mempersiapkan hal-hal lain.
- Menentukan budget pernikahan, budget pernikahan perlu disiapkan karena menyangkut keseluruhan acara pernikahan. Konsep acara pernikahan juga menyesuaikan dengan budget yang dimiliki.
- Menentukan jumlah tamu undangan, jumlah tamu undangan menjadi tolak ukur budget yang akan dikeluarkan. Jumlah tamu undangan dapat disesuaikan dengan budget yang dimiliki dan konsep dari acara pernikahan yang dipilih sederhana atau mewah.
- Menentukan gedung
- Menentukan Wedding Organizer (WO) yang membantu acara pernikahan
- Menentukan MUA atau jasa perias pengantinÂ
- Menentukan catering. Â
Demikian persiapan yang harus dipersiapkan ketika akan melangsungkan pernikahan. Kedua keluarga calon pengantin harus benar-benar memusyawarahkan persiapan pernikahan agar acara pernikahan yang merupakan acara sakral dan membahagiakan akan berjalan dengan lancar. Dalam topik tentang teori pilihan rasional James S. Coleman penulis melakukan wawancara dengan seorang informan yang relevan terkait pembahasan di atas.
Identitas informan:
Nama : Tria
Usia : 24 tahun
Alamat : Mergangsan
"Jauh hari sebelum saya berencana untuk menikah, saya memberitahukan kepada kedua orang tua saya dan orang tua dari calon suami saya kalau ingin melangsungkan pernikahan.Â
Setelah mendapatkan persetujuan, calon suami saya dan kedua orang tuanya mendatangi rumah saya untuk melamar dan membahas tentang tanggal pernikahan dan acara pernikahan. Setelah ditetapkan tanggal pernikahan kita berdua mendatangi KUA, lalu mencari gedung pernikahan, makeup pengantin, penyewaan baju pengantin, catering dll. Setelah mendapatkan gedung pernikahan lalu mendaftarkan tanggal tetap di KUA.Â
Saya ditawari oleh beberapa orang tentang jasa rias pengantin, catering dan penyewaan baju. Setelah mencari informasi perias A menawarkan dengan harga miring dan jumlah yang di makeup banyak serta ada bonus tes makeup namun setelah dicoba ternyata hasilnya kurang memuaskan.Â
Perias b harganya lebih mahal, jumlah yang dimakeup sedikit, namun hasilnya bagus. Sudah banyak orang yg menggunakan jasa Perias b. Saya dilema mau memilih yg mana karena jumlah anggota keluarga yg akan di makeup banyak. Sedangkan saya juga harus menyesuikan dengan budget yang ada"
 Rasional menurut KBBI berasal dari kata rasio artinya pemikiran yang logos atau sesuai dengan nalar manusia secara umum. Sedangkan rasional ialah menurut pikiran dan pertimbangan logis, menurut pikiran yang sehat dan cocok dengan akal. Jadi rasional adalah suatu pikiran seseorang yang didasarkan pada pertimbangan akal sehat dan logis.
Rasionalitas akan muncul ketika dihadapkan dengan berbagai banyak pilihan, yang memberikan kebebasan untuk menentukan pilihan dan mengharuskan untuk menentukan salah satu dari banyaknya pilihan yang ada. Suatu pilihan dikatakan rasional jika pilihan tersebut diambil untuk memaksimalkan kebutuhannya dan pilihan yang diambil akan menimbulkan konsekuensi tertentu.
Teori pilihan rasional merupakan teori yang diciptakan oleh James S. Coleman. Coleman merupakan sosiolog Amerika, lahir pada Mei 1926 di Bedford, Indiana, Amerika Serikat. Teori pilihan rasional diawali lewat tulisan jurnal dengan judul Rationality and Society kemudian ia menerbitkan buku yang didasarkan perspektif teori pilihan rasional yaitu Foudation of Social Theory.Â
Coleman dengan teori ini berusaha menjelaskan fenomena level makro melalui level mikro. Para aktor melalui tindakannya yang membentuk sistem. Teori pilihan rasional Coleman menjelaskan tindakan seseorang yang akan mengarah pada tujuan dan tujuan tersebut yang merupakan tindakan yang dihasilkan oleh nilai atau preferensi (pilihan). Jadi tindakan individu dipengaruhi oleh pertimbangan-pertimbangan didasarkan dengan suatu tujuan.Â
Adanya suatu tujuan ini yang akan menciptakan beberapa pilihan-pilihan dalam bertindak. Coleman menggunakan logika ekonomi dalam melihat aktor memilih tindakan yang dapat memaksimalkan kegunaan, kebutuhan dan keinginan mereka.
"Setelah saya menimbang-nimbang akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan jasa perias B walaupun lebih mahal dari perias A. Ketika saya membatalkan di perias A orangnya langsung kaya males terus marah. Tapi yaudah lah biarin karena saya ingin penampilan saya dan keluarga di acara pernikahan yang sekali seumur hidup dapat maksimal. Tidak hanya masalah perias saya juga bimbang masalah jumlah tamu undangan.Â
Kenalan saya banyak, saya ingin acaranya mewah tapi sederhana. Ya pokoknya sesuai budgetnya. Jadi saya memilih yang sekiranya memang harus diundang dan kenalan saya yang lain saya kasih kotak berkahan sebagai tanda bukti bahwasanya saya sudah menikah".
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan penulis menyimpulkan bahwasanya permasalahan yang dihadapi informan relevan dengan teori pilihan rasional James S. Coleman. Informan dihadapkan dengan permasalahan pada saat akan melaksanakan pernikahan dengan munculnya berbagai pilihan-pilihan yang membuatnya bimbang.Â
Teori pilihan rasional menuntut harus adanya satu pilihan yang ditentukan atau yang dipilih karena adanya tujuan. Informan memilih perias B daripada perias A karena melihat dari sisi kebutuhan dan keinginan yang bertujuan agar di hari pernikahannya penampilannya dapat maksimal.Â
Teori ini lebih menekankan pada tindakan aktor dan aktor menjadi kunci terpenting dalam melakukan sebuah tindakan. Aktor pada teori ini yang akan melakukan tindakan dengan mengambil suatu pilihan untuk mencapai keinginannya dan berusaha memaksimalkannya.
Aktor juga mempertimbangkan biaya pada setiap tindakan yang diputuskannya. Ketika membatalkan di perias A, orang periasnya marah hal itu sesuai seperti yang dikatakan dalam teori pilihan bahwasannya setiap pilihan yang diambil akan menimbulkan konsekuensi.Â
Teori pilihan rasional sebagai alat untuk berpikir logis, rasional, dalam membuat keputusan seperti yang dilakukan oleh informan dalam mengambil keputusan dengan menimbang-nimbang sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dimilikinya.
Referensi:
Tanti Candra. Aktor Dalam Timbangan Pilihan RasionalÂ
UIN SBY . Teori Pilihan Rasional James S. Coleman dan Teori Kebutuhan Prestasi David McCLELLAND
Blog Gramedia Digital. 15 Persiapan Pernikahan yang Harus Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H