Mohon tunggu...
Adea DamarArum
Adea DamarArum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya orangnya biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Pilihan Rasional James S. Coleman

28 Oktober 2022   04:53 Diperbarui: 28 Oktober 2022   04:57 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya ditawari oleh beberapa orang tentang jasa rias pengantin, catering dan penyewaan baju. Setelah mencari informasi perias A menawarkan dengan harga miring dan jumlah yang di makeup banyak serta ada bonus tes makeup namun setelah dicoba ternyata hasilnya kurang memuaskan. 

Perias b harganya lebih mahal, jumlah yang dimakeup sedikit, namun hasilnya bagus. Sudah banyak orang yg menggunakan jasa Perias b. Saya dilema mau memilih yg mana karena jumlah anggota keluarga yg akan di makeup banyak. Sedangkan saya juga harus menyesuikan dengan budget yang ada"

 Rasional menurut KBBI berasal dari kata rasio artinya pemikiran yang logos atau sesuai dengan nalar manusia secara umum. Sedangkan rasional ialah menurut pikiran dan pertimbangan logis, menurut pikiran yang sehat dan cocok dengan akal. Jadi rasional adalah suatu pikiran seseorang yang didasarkan pada pertimbangan akal sehat dan logis.

Rasionalitas akan muncul ketika dihadapkan dengan berbagai banyak pilihan, yang memberikan kebebasan untuk menentukan pilihan dan mengharuskan untuk menentukan salah satu dari banyaknya pilihan yang ada. Suatu pilihan dikatakan rasional jika pilihan tersebut diambil untuk memaksimalkan kebutuhannya dan pilihan yang diambil akan menimbulkan konsekuensi tertentu.

Teori pilihan rasional merupakan teori yang diciptakan oleh James S. Coleman. Coleman merupakan sosiolog Amerika, lahir pada Mei 1926 di Bedford, Indiana, Amerika Serikat. Teori pilihan rasional diawali lewat tulisan jurnal dengan judul Rationality and Society kemudian ia menerbitkan buku yang didasarkan perspektif teori pilihan rasional yaitu Foudation of Social Theory. 

Coleman dengan teori ini berusaha menjelaskan fenomena level makro melalui level mikro. Para aktor melalui tindakannya yang membentuk sistem. Teori pilihan rasional Coleman menjelaskan tindakan seseorang yang akan mengarah pada tujuan dan tujuan tersebut yang merupakan tindakan yang dihasilkan oleh nilai atau preferensi (pilihan). Jadi tindakan individu dipengaruhi oleh pertimbangan-pertimbangan didasarkan dengan suatu tujuan. 

Adanya suatu tujuan ini yang akan menciptakan beberapa pilihan-pilihan dalam bertindak. Coleman menggunakan logika ekonomi dalam melihat aktor memilih tindakan yang dapat memaksimalkan kegunaan, kebutuhan dan keinginan mereka.

"Setelah saya menimbang-nimbang akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan jasa perias B walaupun lebih mahal dari perias A. Ketika saya membatalkan di perias A orangnya langsung kaya males terus marah. Tapi yaudah lah biarin karena saya ingin penampilan saya dan keluarga di acara pernikahan yang sekali seumur hidup dapat maksimal. Tidak hanya masalah perias saya juga bimbang masalah jumlah tamu undangan. 

Kenalan saya banyak, saya ingin acaranya mewah tapi sederhana. Ya pokoknya sesuai budgetnya. Jadi saya memilih yang sekiranya memang harus diundang dan kenalan saya yang lain saya kasih kotak berkahan sebagai tanda bukti bahwasanya saya sudah menikah".

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan penulis menyimpulkan bahwasanya permasalahan yang dihadapi informan relevan dengan teori pilihan rasional James S. Coleman. Informan dihadapkan dengan permasalahan pada saat akan melaksanakan pernikahan dengan munculnya berbagai pilihan-pilihan yang membuatnya bimbang. 

Teori pilihan rasional menuntut harus adanya satu pilihan yang ditentukan atau yang dipilih karena adanya tujuan. Informan memilih perias B daripada perias A karena melihat dari sisi kebutuhan dan keinginan yang bertujuan agar di hari pernikahannya penampilannya dapat maksimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun