Mohon tunggu...
ade abdurahman
ade abdurahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya games, olahraga dan musik

Selanjutnya

Tutup

Atletik

Sejarah Angkat Beban dan Manfaat

21 Oktober 2024   22:04 Diperbarui: 21 Oktober 2024   22:35 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


beberapa poin penting dalam perkembangan olahraga ini:

Zaman Kuno: Aktivitas mengangkat beban sudah ada di peradaban Mesir, Yunani, dan Romawi. Para atlet sering menggunakan batu atau objek berat lainnya sebagai latihan kekuatan.

Olimpiade Kuno: Angkat beban menjadi salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Kuno yang dimulai pada tahun 776 SM. Atlet akan bersaing dalam mengangkat beban dengan teknik tertentu.

Abad Pertengahan: Meskipun tidak sepopuler di zaman kuno, latihan kekuatan tetap ada, terutama di kalangan para prajurit dan pekerja fisik.

Revitalisasi di Abad ke-19: Pada abad ke-19, angkat beban mulai dipopulerkan di Eropa dan Amerika. Pertunjukan kekuatan dan kompetisi mulai muncul, dengan alat-alat seperti dumbbell dan barbel.

Pembentukan Federasi: Organisasi seperti International Weightlifting Federation (IWF) didirikan pada tahun 1905, dan olahraga ini diakui secara resmi di Olimpiade modern pada tahun 1896.

Perkembangan Modern: Seiring berjalannya waktu, angkat beban berkembang menjadi cabang olahraga yang terstandarisasi dengan kategori berat badan dan teknik yang diatur. Selain itu, semakin banyak orang yang melibatkan diri dalam latihan angkat beban untuk kebugaran.

Sejarah angkat beban dimulai dari zaman kuno di Mesir dan Yunani, di mana olahraga ini menjadi bagian dari pelatihan militer dan Olimpiade kuno. Pada abad ke 19, angkat beban mulai diselenggarakan dengan kompetisi formal dan pengembangan alat. International Weightlifting Federation (IWF) didirikan pada tahun 1905, dan angkat beban diikuti sertakan dalam Olimpiade modern sejak 1896. Kini, angkat beban memiliki variasi dan disiplin yang beragam, menguji kekuatan fisik,

dalam olahraga angkat beban ada seorang yg berhasil mencetak rekor paling tinggi di dunia yg bernama Pyrros Dimas ia Sebagai pahlawan nasional di Yunani, Pyrros Dimas memiliki tiga Kejuaraan Angkat Berat Dunia beserta tiga medali emas dari Olimpiade 1992, 1996, dan 2000. Ia memiliki sedikit tandingan dalam olahraga ini, jadi merancang barbel yang sesuai dengan standarnya merupakan hak istimewa sekaligus tantangan besar. Barbel tersebut dilengkapi dengan desain tutup ujung asli yang memberi penghormatan kepada warisan Yunani dan kemenangan Olimpiade Pyrros.
Kisahnya penuh inspirasi, karena ia berasal dari latar belakang yang sederhana dan harus bekerja keras untuk mencapai puncak kariernya. Dimas dikenal dengan teknik angkatnya yang sangat baik dan kemampuan untuk mengatasi tekanan di kompetisi. Selain itu, ia juga menjadi pelatih setelah pensiun, membagikan pengalamannya dan membantu atlet muda dalam mencapai impian mereka.

Pyrros Dimas tidak hanya mencetak prestasi, tetapi juga menjadi simbol ketekunan dan dedikasi dalam olahraga angkat besi.
Setelah pensiun dari angkat besi, Pyrros Dimas terlibat dalam berbagai aktivitas. Ia menjadi pelatih angkat besi dan bekerja untuk mengembangkan olahraga ini di Yunani. Selain itu, Dimas juga aktif di dunia politik, di mana ia pernah menjabat sebagai anggota. Ia juga terlibat dalam kegiatan sosial dan mendukung inisiatif olahraga untuk generasi muda. Kariernya setelah pensiun menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap pengembang

manfaat olahraga angkat beban

Olahraga angkat beban menawarkan berbagai manfaat yang signifikan bagi kesehatan fisik dan mental individu. Pertama, peningkatan massa otot adalah salah satu hasil utama dari latihan ini, yang berkontribusi pada peningkatan metabolisme basal. Proses ini memungkinkan tubuh membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat.

Selain itu, angkat beban juga berfungsi untuk memperkuat kepadatan tulang, yang penting dalam pencegahan osteoporosis. Melalui tekanan mekanis yang diberikan pada tulang, latihan ini merangsang pembentukan jaringan tulang baru, meningkatkan kekuatan dan ketahanan tulang.

Dari segi kardiovaskular, meskipun tidak seintensif latihan aerobik, olahraga angkat beban dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan memperbaiki profil lipid dan menurunkan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa penguatan otot dapat meningkatkan toleransi terhadap aktivitas fisik sehari-hari, mengurangi risiko cedera.

Di samping manfaat fisik, angkat beban juga berkontribusi pada kesejahteraan mental. Aktivitas fisik ini telah terbukti dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi, serta meningkatkan mood melalui sekresi endorfin. Dengan konsistensi dalam latihan, individu dapat merasakan peningkatan rasa percaya diri dan kepuasan diri.

Dengan demikian, olahraga angkat beban tidak hanya mendukung aspek fisik tetapi juga aspek psikologis, menjadikannya komponen penting dalam program kebugaran yang holistik.

Olahraga angkat beban memiliki berbagai manfaat, antara lain:

Meningkatkan Kekuatan Otot: Membangun massa otot dan meningkatkan kekuatan keseluruhan tubuh.

Meningkatkan Metabolisme: Meningkatkan laju metabolisme, membantu pembakaran kalori bahkan saat istirahat.

Meningkatkan Kesehatan Tulang: Membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

Meningkatkan Keseimbangan dan Stabilitas: Memperbaiki keseimbangan dan koordinasi tubuh.

Meningkatkan Kesehatan Mental: Dapat mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan suasana hati.

Membantu Pengelolaan Berat Badan: Efektif untuk menurunkan atau mempertahankan berat badan.

Meningkatkan Kinerja Fisik: Membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan untuk aktivitas sehari-hari atau olahraga lain.

Mendorong Disiplin dan Komitmen: Rutin berlatih angkat beban dapat membangun disiplin diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun