Mohon tunggu...
ADE SATRIANA
ADE SATRIANA Mohon Tunggu... Guru - Do the best and pray. God will take care of the rest

Tenaga pendidik SLBN 1 Tanjungpinang Propinsi Kepulauan Riau.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rasa Perih yang Tertinggal

18 Februari 2021   09:15 Diperbarui: 18 Februari 2021   09:41 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bram segera memeluk tiga buah hatinya di samping jenasah istri tercinta. Sebentar kemudian dilepaskan. Ia dekatkan wajahnya persis di wajah istrinya. Ia peluk dan  cium pipi istri tercintanya.

"Kembalilah dengan tenang ke haribaan-Nya, sayang. Abi akan melanjutkan tugasmu sayang, membesarkan, mendidik dan menyayangi ketiga buah hati kita. Pergilah sayang!

Secara bergantian, Selin, Tiara dan Glan, mencium pipi Uminya. Bram mengelus kepala ketiga buah hatinya. Ia ingin menguatkan hati mereka. Kembali mereka berpelukan.

Selamat jalan Umi Renata. Semoga Allah menerima amal kebajikanmu, memberi ampunan dosa, dan Allah meletakanmu di surga-Nya yang terindah. Amin.

Tanjungpinang, 18 Febuari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun