Mohon tunggu...
ADE SURIYANIE
ADE SURIYANIE Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang belajar tentang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Vini, Vidi, Vici Melatih Mental Anak

2 Desember 2022   00:25 Diperbarui: 2 Desember 2022   00:33 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak juga harus diberikan pemahaman jika dalam sebuah kompetisi pasti ada dua kemungkinan yaitu, Menang-Kalah. Melatih mental anak untuk siap menang dan siap kalah itu juga hal yang harus menjadi perhatian Orang tua dan Guru dalam memberikan pemahaman pada anak agar jika mendapat kemenangan tidak jemawa. Sebaliknya jika anak mengalami kegagalan dalam sebuah kompetisi tidak sebagai Juara mentalnya tidak rapuh. 

Hari Rabu, 30 November 2022 adalah suatu peristiwa yang menjadi titik awal para sobat kecil ku mulai tampil di muka umum. Setelah hampir satu bulan intens mereka berlatih untuk persiapan mengikuti kegiatan Gebyar Porseni tingkat kecamatan. Ada berbagai jenis perlombaan yang dilombakan di antaranya Lomba Menari, Lomba Menyanyi, Lomba Ketangkasan Simpai, Lomba Gerak Jalan, dan Lomba Mewarnai. 

Aku ditunjuk menjadi Pelatih grup Menyanyi padahal suara ku tidak sebagus para Diva tetapi tidak juga membuat telinga mendadak kesakitan manakala aku bersuara. Hii..hii..

Upaya yang kami lakukan bersama setiap pagi berlatih melafalkan bait lagu yang menjadi lagu wajib dalam kompetisi dan sebuah lagu pilihan. Tak mudah mengkondisikan beberapa anak yang dipilih sebagai tim menyanyi. Mereka adalah pribadi-pribadi unik yang memiliki perbedaan perkembangan emosional yang beragam. Ada yang energetik, ada yang fokus saat latihan, ada yang drama saat berlatih, ada juga yang hanya mengikuti gerakan tanpa bersuara. 

Selama hampir satu bulan keempat belas siswa menjalani latihan untuk kesiapan mental saat tampil di muka umum. Ada saja Orang tua yang mengabadikan momen latihan mereka karena memang arena latihan dilakukan di sebuah panggung mini di selasar sekolah. Orang tua yang menyaksikan bagaimana proses latihan hanya bisa geleng-geleng kepala. Sabar..sabar..sabar.. Sembari senyum sendiri dengan mengelus dada. 

Mereka masih kanak-kanak dan belum bisa untuk disiplin sebagaimana anak usia Sekolah Dasar yang jika sedang berlatih bisa serius. Ada saja tingkah polah mereka yang membuat suasana latihan menjadi berwarna. Dinamika latihan setiap hari untuk melatih mental mereka dan ungkapan Vini, Vidi, Vici merupakan penyemangat bagi mereka untuk semangat latihan. 

Mereka selalu membayangkan akan mendapatkan sebuah Piala Kemenangan yang tinggi dan besar. Bahkan jika ada teman lainnya yang tidak fokus saat latihan mereka berseloroh, "nanti enggak dapat Piala yang besar, loh!"

Begitulah mereka yang penuh warna cerita di saat menjalani proses latihan hingga hari "H" kompetisi akan digelar, ada cerita lagi yang mendadak tidak diprediksi. Perjalanan menuju lokasi lomba cukup padat ramai kendaraan karena euforia Orang tua ingin melihat anaknya tampil perdana di muka umum. 

Drama di dalam kendaraan pun dimulai ada yang menangis karena menahan ingin buang air kecil. Di tengah kepadatan lalu lintas yang macet dan kendaraan bergerak padat merayap, tak mungkin mencari toilet. Hingga pada akhirnya kami berhenti untuk menurunkan beberapa siswa yang ingin buang air kecil di sebuah Pos penjagaan sebuah Pabrik. 

Meskipun persiapan melatih mental anak untuk berani tampil sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, di saat hari "H" ada juga anak yang tidak bisa tampil karena belum memiliki kesiapan tampil di muka umum. Mendadak anak itu merajuk tak mau tampil meskipun sudah berdandan rapi dengan kostum baju adat. 

#dokjay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun