Mohon tunggu...
ADE SURIYANIE
ADE SURIYANIE Mohon Tunggu... Guru - Guru

Senang belajar tentang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melatih Keterampilan Diri Saat Makan Bersama

18 Oktober 2022   23:03 Diperbarui: 18 Oktober 2022   23:07 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan pembelajaran di PAUD bertujuan untuk melatih keterampilan diri bagi siswa. Pada Kurikulum 2013 PAUD ada enam aspek pengembangan yang harus distimulus agar semua potensi belajarnya berkembang optimal. Keenam pengembangan aspek itu adalah :

1. Aspek Nilai Agama dan Moral

2. Aspek Bahasa

3. Aspek Kognitif

4. Aspek Motorik

5. Aspek Sosial Emosional

6. Aspek Seni

Kegiatan yang dilakukan untuk pengembangan pembelajaran pada aspek motorik di PAUD kami selain kegiatan Drumben sebagai ekstra kurikulernya, ada kegiatan lainnya yang juga bertujuan untuk melatih kemampuan motoriknya terutama motorik halus dan juga melatih keterampilan diri bagi siswa. 

Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan Makan Bersama yang diagendakan setiap bulannya karena PAUD kami adalah lembaga PAUD dengan segmentasi Orang tua yang memiliki ekonomi menengah ke bawah.

 Lembaga kami memberikan bantuan subsidi silang bagi siswa yang kurang mampu dengan menggratiskan pembayaran bagi siswa tersebut sejak lembaga kami berdiri di tahun 2005.

Atas bekal kepercayaan masyarakat lembaga PAUD kami tetap eksis hingga kini meskipun di saat Pandemi sempat mengalami penurunan jumlah siswa karena perekonomian keluarga siswa sedikit terganggu. 

Kami pun melakukan strategi bertahan di saat krisis dan dengan izin Allah kami bisa melewati masa-masa sulit tersebut.

Pada kali ini aku ingin sekadar membagikan pengalaman kegiatan yang dilakukan untuk melatih keterampilan diri siswa di PAUD kami melalui kegiatan makan bersama. 

Kegiatan makan bersama dengan menyantap hidangan 4 sehat 5 sempurna di lembaga kami tidak dilaksanakan setiap hari. Dengan alasan akan memberatkan Orang tua dalam menyiapkan dana untuk kegiatan makan bersama.

Setiap harinya siswa membawa bekal dari rumah berupa snack, susu kemasan, atau makanan berat berupa nasi dengan lauk sederhana tetapi bergizi. 

Ada aturannya dalam membawa bekal siswa setiap harinya :

1. Siswa tidak diperkenankan membawa mi setiap hari, hanya diizinkan 1x membawa bekal mi dalam satu pekan itu pun tentatif melihat kondisi siswa.

2. Siswa tidak membawa snack yang mengandung MSG dan zat pewarna.

3. Siswa Tidak membawa permen.

4. Siswa yang memiliki riwayat alergi pada jenis makanan tertentu seperti coklat dan sejenisnya melaporkan pada Guru kelas.

Pagi ini ada kegiatan makan bersama di sekolah. Ada beberapa Orang tua yang menyiapkan menunya. Para Orang tua sudah dibentuk kelompok kecil terdiri dari 4-5 anggota untuk menyiapkan menu sehat. 

Kali ini yang bertugas adalah kelompok 3. Para Mama mengatur siapa yang bertugas memasak nasi, sayur sup bakso, nugget, dan buahnya. 

Para Mama mengantarkan masakan yang masih hangat ke sekolah. Sekolah menyiapkan alat makan berupa mangkok dan sendok. Alasan menggunakan mangkok karena bentuknya dalam dan bisa untuk menampung kuah dari sayur sop.

Semua menu sudah terhidang di atas meja kelas yang tersusun dekat papan tulis. Sebuah wadah cantik tupperware berwarna merah berisi nasi putih hangat, satu wadah berisi nugget, dan satu wadah berisi sayur sup bakso yang masih hangat. 

Siswa berdoa terlebih dahulu dan mencuci tangan pada wastafel di kelas setelah itu siswa mengantre mengambil makanannya. Ada pembelajaran dalam kegiatan makan bersama ini, yaitu :

1. Siswa terbiasa mengantre pada saat mencuci tangan dan mengantre menunggu giliran mengambil makanan.

2. Siswa belajar berempati pada teman di kelas untuk tidak bersikap serakah mengambil porsi makanan teman yang ada di barisan belakangnya. Hal ini perlu dilatih sejak usia dini agar pada saat dewasa nanti akan membekas tidak berlebihan dalam mengambil porsi makanan secukupnya saja yang dibutuhkan dirinya.

3. Siswa dilatih keterampilan dirinya untuk mengambil nasi, lauk dan sayur sendiri. Dengan tujuan melatih motorik halusnya memegang alat makan seperti mangkok, sendok, dan alat prasmanan di wadah nasi juga wadah sayur. 

4. Siswa juga belajar bertanggung jawab pada makanan yang diambilnya sendiri untuk menghabiskannya. Hal ini melatih siswa untuk tidak bersikap mubazir. 

5. Siswa dilatih bertanggung jawab untuk merapikan sisa makanan yang terjatuh pada saat kegiatan makan. Dengan tujuan kebersihan diri dan lingkungan.

6. Siswa terampil menggunakan tangan kanan dan kirinya pada saat kegiatan makan.

7. Siswa belajar membersihkan sisa makanan yang ada pada mangkok untuk dibuang pada tempat sampah yang sudah disediakan.

8. Mengenalkan aneka sayuran pada siswa berdasarkan bentuk, tekstur, warna dan rasa.

9. Untuk poin kegiatan mencuci alat makan sehabis digunakan belum terlaksana karena sarana prasarana di kelas belum memungkinkan.

Semua siswa antusias melakukan kegiatan makan bersama dan ada yang menambah porsi makannya untuk kedua kali karena  kuah sup bakso hangat begitu menggoda. Ada juga yang tidak mau tambah nasi dan supnya tetapi mengambil nugget karena kesukaannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun