yaitu komponen yang berhubungan dengan perasaan senang atau tidak senang, sehingga bersifat evaluatif; komponen ini erat hubungannya dengan sistem nilai yang dianut pemilik sikap.
3) Komponen Konatif
yaitu komponen sikap yang berupa kesiapan seseorang untuk berperilaku yang berhubungan dengan objek sikap.
C. MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK
Motivasi belajar merupakan suatu dorongan yang dimiliki oleh seseorang untuk meningkatkan dan mempertahankan kondisi belajarnya yang diwujudkan dalam aktivitas bersekolah. Memberikan motivasi kepada peserta didik berarti menggerakkan peserta didik untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu kegiatan belajar sehingga akan menjadi kebiasaan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan.
Sidjabat menyatakan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk mendorong anak agar termotivasi belajarnya, yaitu:
1) Menghargai pendapat peserta didik dan memberikan penghargaan atas keberaniannya untuk berpendapat. Memberikan pujian yang tulus (reinforcement) pada tiap-tiap peserta didik agar mereka semakin bersemangat dan termotivasi untuk belajar.
2) Menanamkan rasa percaya diri (self confidence) dalam dirinya agar proses belajar semakin meningkat.
3) Menjauhkan peserta didik dari perasaan takut gagal atau takut salah dalam melakukan sesuatu. Untuk itu peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba sesuatu secara pelan-pelan supaya tidak merasa takut melakukan kesalahan.
4) Memberikan motivasi untuk mau mencapai nilai tertinggi.
5) Membina persahabatan dengan peserta didik dan memelihara suasana kelas yang akrab dan dinamis. Menanamkan pada mereka
perasaan bahwa mereka diterima oleh teman sekelas dan gurunya (social acceptance), sehingga mereka tidak merasa kesepian di
dalam kelas.