Mohon tunggu...
Ade Iftahaq
Ade Iftahaq Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer of Agriculture Manufacturing Industry

Supply Chain | Fresh Product | Industrial Engineering

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menuju Industri 4.0, Bagaimana Kesiapan Generasi Milenial?

16 September 2018   13:03 Diperbarui: 16 September 2018   13:21 3309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua Wantimpres, Sri Adiningsih mengatakan bahwa perkembangan teknologi dan industri 4.0 dapat mengubah banyak hal dan tumbuh hal-hal baru. “Beberapa tahun ke depan dokter robot akan hadir di Amerika, mobil akan diciptakan melalui 3D Printing, bisa jadi puluhan tahun ke depan akan ada rumah yang dibangun dengan 3D Printing juga,” ungkapnya.

Selain itu, menurut Sri Adiningsih, hadirnya revolusi industri 4.0 menjadi pemicu munculnya banyak start up di dunia industri.

Sementara menurut Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, Saiful Rachman, dengan meningkatnya revolusi industri hingga tahap 4.0 saat ini, penting untuk mengatur strategi dalam pendidikan karakter. Tujuan dari karakter adalah untuk meningkatkan akhlak mulia.

Selain poin penting yang disampaikan oleh kedua narasumber, sambutan dari Prof. Joni Hermana, sebagai rektor ITS juga patut digarisbawahi.

Joni Hermana, menyampaikan bahwa awal mula revolusi industri 4.0, ketika peran manusia digantikan oleh mesin. Banyak peran manusia yang digantikan oleh mesin, dengan kata lain terjadi pengurangan tenaga kerja.

“Namun jangan khawatir karena hukum keseimbangan alam pasti terjadi, ketika banyak pekerjaan hilang maka akan timbul pekerjaan baru lagi,” lanjut Prof. Joni. 

Beliau juga menyampaikan bahwa, Albert Einstein pernah berkata jika kesuksesan seseorang 20 persen ditentukan oleh IQ dan sisanya adalah kerja keras. Setelah perkembangan zaman, ternyata kerja keras tersebut adalah kemampuan softskill. Kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk menghadiri revolusi industri 4.0. “Oleh sebab itu, penting adanya sertifikasi tentang soft skill yang menunjukkan kemampuan mereka,” tandasnya.

Siap atau tidak, revolusi industri 4.0 sedang terjadi saat ini. Generasi Milenial di Tanah Air perlu beradaptasi, memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, lalu survive dan berkembang di dalamnya.

Terima kasih sudah membaca.

Sumber : 

  • tribunnews
  • hipwee
  • cnnindonesia
  • techinasia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun