Mohon tunggu...
ade firman
ade firman Mohon Tunggu... Peternak - -

man jadda wajada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Usia Dini

10 Desember 2021   04:16 Diperbarui: 10 Desember 2021   04:18 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiadaban seksual pada umumnya akan berdampak buruk bagi kedua anak dan orang dewasa. Meski demikian, kasus-kasus kebrutalan seksual seringkali tidak terbongkar akibat pengingkaran terhadap peristiwa-peristiwa kebiadaban seksual yang terjadi. Jauh lebih repot jika kejahatan seksual ini terjadi pada anak-anak, karena anak-anak yang menjadi korban kebiadaban seksual tidak menyadari bahwa mereka adalah korban.

Korespondensi antara wali dan anak-anak adalah muara jawaban untuk menyelesaikan kasus-kasus kejahatan. Aksi tersebut dapat dimulai dengan membangun korespondensi terbuka antara pendidik, wali, daerah dan anak-anak. Untuk situasi ini, komunitas sekolah merupakan salah satu elemen penting dalam menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak (Kurniawan, 2015). Sampai saat ini, korespondensi di antara mereka secara teratur ternyata buruk dan memadai. 

Wali, misalnya, jarang memusatkan perhatian pada anak-anak mereka karena mereka sibuk dengan pekerjaan mereka, baik di rumah atau di lembaga pendidikan. Sementara itu, di lembaga pendidikan, pendidik umumnya perlu didengar oleh siswanya sehingga korespondensi yang dibuat menjadi korespondensi satu arah seperti apa adanya.

Mungkin dengan disahkannya RUU PKS, kuantitas kebrutalan seksual akan berkurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun