Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Cerbung: Mesin Waktu (Episode 2)

31 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   11:00 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Penjelajahan Waktu dan Teori Relativitas Einstein Sumber: detik.com

 Akhirnya aku harus mengklarifikasi dan menjelaskan kepada mereka-mereka yang bertanya.

"Wah mas mana mungkin saya selingkuh, saya bukan pacarnya. Kita cuma sahabatan kok, kaya kepompong itu lho. Ujarku sambil menggaruk kepala dan tersenyum kecut.

Beruntung Rachel juga menjelaskan sebab tangisannya, meski dengan sesenggukan dan terbata karena masih menahan  isak tangis. Orang-orang yang tadinya menaruh curiga kepadaku, balik meminta maaf, kembali melahap nasi yang perlahan mulai mendingin.

"Ah kamu ini, bikin aku deg-degan. Hampir aja satu warung menghakimiku gara-gara tangisanmu..."

Rachel kali ini cengengesan, meski tangisannya masih membekas di kedua pipinya.

****

                Lain halnya dengan diriku, perjalanan waktu ingin sekali kutempuh karena pada dasarnya aku penasaran. Semenjak kecil aku suka bertanya ke kedua orang tuaku, dari hal kecil hingga besar.

                "Papa, pernah dengar suara semut kaya gimana?"

                Papaku hanya menggaruk kepala yang tak gatal, sembari memberi isyarat tidak tahu, kemudian pergi ke dapur, menghindari hujaman pertanyaan-pertanyaan lain.

                Mama, kenapa kalau matahari panas, ruang angkasa dingin?"

                Mamaku yang sedang asyik memotong wortel hanya melotot, lalu hanya berkata:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun