Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Para Penjilat Tuhan

15 Juni 2021   11:25 Diperbarui: 15 Juni 2021   11:46 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alangkah rugi orang-orang yang mendekati-Nya hanya dalam keadaan haru

Mereka tak akan melihat Rahmat Tuhan secara utuh

Melainkan menatap cinta kasih-Nya dari sisi materi dan duniawi

Bukan pada di luar keduanya

Itulah nasib para penijilat Tuhan

Berpura-pura mendekati, namun sejatinya mengemis harta

Entah seperti apa nasib mereka di akherat

Semoga Tuhan tak merasa dipermainkan oleh mereka...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun