Mohon tunggu...
Addo Ryandana
Addo Ryandana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sembung Batik Menjaga Tradisi Warisan Leluhur

20 Mei 2022   02:48 Diperbarui: 20 Mei 2022   03:52 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses menghilangkan malam/lilin pada kain batik yang sudah diwarnai

Pada tahun 2010 Batik Sembung mengalami kejayaan. Ketika Pemda Kulon Progo dalam upaya menumbuhkan iklim bisnis dan mengangkat produk lokal mewajibkan para PNS di semua instansi dan para murid sekolah dari TK sampai SMA menggunakan Batik motif geblek renteng sebagai salah satu seragam di hari tertentu, order ke Batik sembung pun meningkat dari berbagai instansi dan sekolah di Kulon Progo. Bapak Girin mencoba mengembangkan produknya dengan menciptakan produk batik dengan media cap. 

Proses menghilangkan malam/lilin pada kain batik yang sudah diwarnai
Proses menghilangkan malam/lilin pada kain batik yang sudah diwarnai

Proses pengeringan kain batik yang sudah diwarnai 
Proses pengeringan kain batik yang sudah diwarnai 

Sementara itu, untuk mendukung kebangkitan para pelaku kerajinan batik di kulon Progo, Pemkab Kulonprogo mengeluarkan peraturan bupati yang mengharuskan seluruh siswa dari tingkat dasar hingga tingkat atas agar mengenakan seragam khusus bermotif gebleg renteng yakni motif batik khas Kulonprogo. 

Itu merupakan salah satu manfaat yang di dapat oleh bapak girin selaku pemilik UMKM batik sembung ini. 

Batik Sembung berhasil menjadi Batik yang di kenal masyarakat luas, Bapak Girin rajin mengikuti Bazar, pameran di berbagai wilayah di Indonesia untuk memperkenalkan Batik sembung. Bapak Girin berhasil mengembangkan batik abstrak dengan corak-corak yang unik sehingga Batik Sembung selalu menarik minat para konsumen.

Terimakasih kepada Bapak Azwar Anas, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah MUKM dan sekaligus pembimbing kami, terimakasih juga untuk Bapak Girin dan istri yang sudah memperbolehkan kami untuk melakukan observasi pada Sembung Batik, dan teman-teman kelompok  yang sudah berusaha keras untuk mengerjakan tugas observasi

Kreator : Addo Ryandana, Sevin Septyandari, Aldi Ramadhani, Wikanti Wahyu Nandari, Shanti Dwi Nuraini


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun