Pada tahun 2010 Batik Sembung mengalami kejayaan. Ketika Pemda Kulon Progo dalam upaya menumbuhkan iklim bisnis dan mengangkat produk lokal mewajibkan para PNS di semua instansi dan para murid sekolah dari TK sampai SMA menggunakan Batik motif geblek renteng sebagai salah satu seragam di hari tertentu, order ke Batik sembung pun meningkat dari berbagai instansi dan sekolah di Kulon Progo. Bapak Girin mencoba mengembangkan produknya dengan menciptakan produk batik dengan media cap.Â
Sementara itu, untuk mendukung kebangkitan para pelaku kerajinan batik di kulon Progo, Pemkab Kulonprogo mengeluarkan peraturan bupati yang mengharuskan seluruh siswa dari tingkat dasar hingga tingkat atas agar mengenakan seragam khusus bermotif gebleg renteng yakni motif batik khas Kulonprogo.Â
Itu merupakan salah satu manfaat yang di dapat oleh bapak girin selaku pemilik UMKM batik sembung ini.Â
Batik Sembung berhasil menjadi Batik yang di kenal masyarakat luas, Bapak Girin rajin mengikuti Bazar, pameran di berbagai wilayah di Indonesia untuk memperkenalkan Batik sembung. Bapak Girin berhasil mengembangkan batik abstrak dengan corak-corak yang unik sehingga Batik Sembung selalu menarik minat para konsumen.
Terimakasih kepada Bapak Azwar Anas, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah MUKM dan sekaligus pembimbing kami, terimakasih juga untuk Bapak Girin dan istri yang sudah memperbolehkan kami untuk melakukan observasi pada Sembung Batik, dan teman-teman kelompok  yang sudah berusaha keras untuk mengerjakan tugas observasi
Kreator : Addo Ryandana, Sevin Septyandari, Aldi Ramadhani, Wikanti Wahyu Nandari, Shanti Dwi Nuraini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H