Sudah ada dan menempel di alam bawah sadarku. Bergerak dengan sendirinya. Stimulan ini turut membantu sedikit meredakan luka-lukaku.
Sampai aku sangat malas membalas semua pesan-pesannya. Yang kubisa hanya diam tak bisa berbuat apa-apa. Terlalu banyak cobaan dan rintangan membuatku jadi seorang pengecut. Terlalu menyakitkan membaca dan memahami kenyataan. Kutenangkan diri mencoba untuk mengobati. entah kapan aku mampu menjawab semua kata tanya darinya, akan lenyapnya aku. pasrah dan ikhlas melepaskan.
Buatku kini menjadi sangat mudah melepaskan mimpi. Mimpi hanya sekedar hiasan memperindah kehidupan. Beruntunglah mereka yang bisa hidup dengan mimpi-mimpi mereka. Selamat berbahagia. dan jangan lupa tetap bermimpi. jangan takut hilang, sedikit lepaskan. suatu saat keajaiban akan datang, apa itu entahlah...yang pasti akan cukup menghibur. dan akan membuat sensasi rasa senang. tenang.
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H