Putra Mahathir yang bernama Mirzan Mahathir, adalah pemilik Sunway Building Tecnologies Bhd, Capetronic Consumer Electronics Holdings Bhd, World Wide holdings Bhd, Artwright holdings Bhd, dan lain-lain. Pada 2011, Mirzan duduk sebagai salah satu pemegang saham dari perusahaan konglomerasi F&B terbesar asal Filipina, San Miguel Corp.
Mirzan ditengarai punya saham di perusahaan minyak Filipina bernama Petron, yang dengan itu ia membeli saham Exxon Mobile Malaysia. Perusahaan ini konon mendapat hak monopoli untuk penyuplai avtur pesawat di bandara terbesar Malaysia, KLIA.
Putra Mahathir lain, Mokhzani Mahathir, pernah dinobatkan sebagai salah satu dari tiga pebisnis Melayu paling kaya di Malaysia. Pundi-pundi uangnya berasal dari perusahaan engineering di sektor minyak dan gas bernama Sapura Kencana Petroleum.
Mokhzani juga memiliki saham di THB Industries Bhd, Tongkah holdings Bhd, dan Pantai Holding Bhd. Konon, Mokhzani menjadi salah satu pemegang saham sirkuit internasional Sepang.
Salah satu kasus nepotisme Mokhzani yang mencuat ketika itu adalah sewaktu Sapura Kencana mendapat proyek senilai RM 836 juta dari Petronas Carigali. Proyek itu didapatkan Mokhzani ketika ayahnya duduk sebagai salah satu anggota dewan penasihat Petronas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H