Mohon tunggu...
Adam Ramadhan
Adam Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa tingkat akhir yang hobi bermain game dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengendalian Mutu Statistik: Pengertian, Alat Bantu, dan Langkah-langkah Pengendalian Mutu

25 Juni 2024   16:38 Diperbarui: 25 Juni 2024   16:46 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengertian Kualitas

Kualitas atau mutu adalah ukuran tingkat kesesuaian barang atau jasa dengan standar atau spesifikasi yang telah ditentukan atau ditetapkan.

Secara konvensional, kualitas merupakan karakteristik barang atau layanan berupa keandalan, kemudahan dalam penggunaan, kemudahan dalam perawatan, keindahan, dan sebagainya.  Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2016:244), kualitas didefinisikan sebagai kemampuan barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Pengendalian Mutu Statistik

Kendali proses statistik (statistical process control - SPC) adalah sebuah metode untuk mengontrol dan meningkatkan kualitas produk atau proses dengan menggunakan metode/alat bantu statistik. 

Tujuan utama dari SPC adalah untuk memastikan bahwa proses produksi atau bisnis tetap berada dalam batas-batas kendali yang dapat diterima secara statistik, sehingga menghasilkan produk atau layanan yang konsisten dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. 

Kendali proses statistik ditemukan oleh Walter Andrew Shewhart ketika bekerja di Bell Telephone Laboratories pada tahun 1920-an yang kemudian dikembangkan oleh Dr. William Edwards Deming dan diperkenalkan kepada industri di Jepang setelah Perang Dunia II. Fungsi utama dari SPC ini adalah untuk memastikan bahwa segala proses produksi atau jasa memenuhi standar yang ditentukan.

Alat-alat Pengendalian Kualitas

Terdapat tujuh alat (7 tools) yang biasa digunakan dalam pengendalian kualitas diantaranya:

  • Checksheet

Checksheet atau lembar periksa merupakan salahsatu dari tujuh alat pengendalian kualitas yang berbentuk formulir untuk mencatat data yang diperlukan. Checksheet digunakan untuk mengetahui bagaimana masalah terjadi secara ber-urutan.

  • Scatter Diagram

Diagram ini menjelaskan adanya hubungan antara dua variabel dan menunjukan keeratan hubungan tersebut. Penggunaan diagram pencar untuk memperlihatkan hubungan antara pasangan variabel.

  • Fishbone Diagram

Dikenal dengan diagram tulang ikan atau diagram sebab-akibat yang dikenalkan oleh seorang profesor asal Jepang bernama Kaoru Ishikawa. Diagram ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab dari suatu proses seperti faktor manusia (Man), Bahan baku (Material). Metode (Method), Mesin (Machine) dan Lingkungan (Environment).

  • Diagram Pareto

Ditemukan oleh seorang ahli ekonomi asal Italia bernama Vilfredo Pareto yang digunakan dalam menyelesaikan masalah. Diagram ini bekerja dengan cara 80-20 rule yang artinya 80% efeknya disebabkan oleh 20% penyebab.

  • Flowchart

Diagram yang menggambarkan suatu proses mulai dari awal hingga akhir yang biasa digunakan untuk menyusun suatu sistem. Fungsi utama dari flowchart ini adalah untuk memproyeksikan proses yang dibuat agar memudahkan dalam penyampaian informasi.

  • Histogram

Histogram berasal dari bahasa Yunani histos yang berarti "apapun yang berdiri tegak" adalah jenis grafik yang menampilkan hasil dari distribusi frekuensi suatu data yang berbentuk bar (batang) dan tinggi dari bar tersebut mewakili frekuensi data dalam rentang tersebut.

  • Control Chart

Grafik kendali yang mempresentasikan proses data dari waktu ke waktu yang menunjukkan batas kendali atas dan bawah yang ingin kita kendalikan. Apabila suatu data melewati batas kendali atas atau bawah, maka data tersebut dinyatakan diluar kendali. Sederhananya control chart adalah alat kendali untuk mengevaluasi suatu proses dari waktu ke waktu.

Langkah-langkah Pengendalian Kualitas

Dengan melakukan pengendalian kualitas, diharapkan produk atau jasa akan terkendali sehingga manajer operasi dapat mengetahui penyebab dan dengan segera dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dan dengan begitu juga sekaligus mempertahankan kualitas produk yang dihasilkannya. Menurut Edward Deming, langkah untuk mengendalikan kualitas berdasarkan empat tahap yaitu plan, do, check, control.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun