"Bentar mas!"
 Ira mengeluarkan bedak dari dalam tasnya dan berdandan di dalam ampera. Aku hanya bisa mengeluh dalam hati, berapa lama lagi Aku harus menunggu?
 "Habis ini kita kemana mbak?"
 "Ada pertemuan di Hotel Abadi..."
 "Acaranya apa mbak?"
 "Konferensi pers"
 "Berarti banyak wartawan ya?"
 "Yup"
 Ternyata Ira cukup cepat berdandan, tak seperti dugaanku. Penampilannya memang terlihat simple. Kami pun beranjak keluar ampera....
 ***
 Setelah solat zuhur, makan siang, plus ditraktir kopi barusan, rasanya Aku lebih semangat menunggangi motorku. Jalanan siang hari tak sepadat pagi atau sore, Aku jadi lebih mudah memacu motor. Namun ketika mau melewati daerah Broni, Aku harus melambatkan laju motor. Di depan tampak kerumunan orang di pinggir jalan. Sepertinya ada kecelakaan, jalanan pun jadi sedikit macet.