Mohon tunggu...
Adam Naufal Faza
Adam Naufal Faza Mohon Tunggu... Freelancer - Mahsiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki banyak sekali hobi, dan diantara banyaknya hobi saya itu adalah mengarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram: Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

29 November 2024   13:01 Diperbarui: 30 November 2024   02:01 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Manfaat Penerapan Kebatinan dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerapan kebatinan Ki Ageng Suryomentaram tidak hanya bermanfaat untuk pencegahan korupsi, tetapi juga untuk membangun kehidupan yang lebih bermakna dan harmonis. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain:

  • Ketenangan Batin: Dengan melepaskan diri dari keinginan yang berlebihan, individu akan merasakan ketenangan dan kebahagiaan yang sejati.

  • Hubungan Sosial yang Lebih Baik: Sikap rendah hati, jujur, dan adil akan memperkuat hubungan dengan orang lain.

  • Kepemimpinan yang Efektif: Pemimpin yang mampu mengelola dirinya sendiri akan lebih dihormati dan dipercaya oleh orang lain.

Hakikat Kebatinan dalam Pencegahan Korupsi

Penelitian komprehensif ini mengungkapkan bahwa pemikiran Ki Ageng Suryomentaram menawarkan perspektif revolusioner dalam memahami dan mengatasi permasalahan korupsi. Berbeda dengan pendekatan konvensional yang cenderung bersifat eksternal dan represif, Suryomentaram mengajukan paradigma transformasi yang berakar pada kesadaran diri dan pembangunan integritas personal.

Korupsi dipandang bukan sekadar fenomena hukum atau struktural, melainkan manifestasi krisis kesadaran internal. Ia merupakan ekspresi dari ketidakmampuan individu dalam:

  1. Mengenali struktur psikologis diri

  2. Mengendalikan hasrat dan dorongan internal

  3. Membangun sistem nilai yang autentik

  4. Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun