Mohon tunggu...
Adam Naufal Faza
Adam Naufal Faza Mohon Tunggu... Freelancer - Mahsiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki banyak sekali hobi, dan diantara banyaknya hobi saya itu adalah mengarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram: Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

29 November 2024   13:01 Diperbarui: 30 November 2024   02:01 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun relasi sosial yang positif: Seorang individu aktif dalam kegiatan sosial dan membangun hubungan yang baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar.

4. Hubungan dengan Tuhan

  • Berdoa dan merenung: Seorang individu meluangkan waktu setiap hari untuk berdoa dan merenung, sebagai bentuk pendekatkan diri kepada Tuhan.

  • Menjalankan ibadah: Seorang individu menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya dengan penuh kesadaran dan khusyuk.

  • Memiliki rasa syukur: Seorang individu selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan.

Dalam era globalisasi yang serba cepat, nilai-nilai moral dan etika seringkali terpinggirkan. Korupsi, sebagai salah satu permasalahan global, menjadi ancaman serius bagi stabilitas dan kemajuan suatu bangsa. Dalam konteks ini, ajaran kebatinan Ki Ageng Suryomentaram, seorang filsuf Jawa yang mendalam, menawarkan perspektif yang relevan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ajarannya yang menekankan pentingnya pengendalian diri, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama, dapat menjadi landasan kuat dalam membangun karakter individu yang berintegritas dan pemimpin yang visioner.

Relevansi Ajaran Ki Ageng Suryomentaram dalam Era Modern

Meskipun hidup di era yang berbeda, ajaran Ki Ageng Suryomentaram tetap relevan dalam konteks modern. Beberapa konsep utama yang dapat diaplikasikan dalam upaya pencegahan korupsi dan transformasi kepemimpinan adalah:

  • Pengendalian Diri: Dalam dunia yang penuh godaan, kemampuan untuk mengendalikan hawa nafsu dan ego sangat penting. Ajaran Ki Ageng Suryomentaram tentang pentingnya mengendalikan diri dapat membantu individu untuk menolak tawaran suap atau melakukan tindakan korupsi lainnya.

  • Kejujuran: Kejujuran adalah fondasi dari kepercayaan. Dalam konteks kepemimpinan, kejujuran akan membangun kepercayaan antara pemimpin dan yang dipimpin.

  • Kesederhanaan: Ajaran tentang kesederhanaan dapat membantu individu untuk tidak terjebak dalam materialisme dan lebih fokus pada nilai-nilai spiritual.

  • Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun