Mohon tunggu...
Adam Naufal Faza
Adam Naufal Faza Mohon Tunggu... Freelancer - Mahsiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki banyak sekali hobi, dan diantara banyaknya hobi saya itu adalah mengarang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Kataidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia

31 Oktober 2024   22:06 Diperbarui: 1 November 2024   04:57 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam "Katatidha," kritik terhadap moralitas pejabat publik semakin tajam. Ranggawarsita menunjukkan bahwa keserakahan dan ambisi pribadi dapat mengakibatkan kerusakan sosial yang luas. Ia mendorong pembaca untuk merenungkan tanggung jawab mereka sebagai individu dan masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih baik.

"Kalabendhu" menegaskan kembali pentingnya kejujuran dan integritas dalam kepemimpinan. Ranggawarsita menggunakan narasi yang menggugah untuk menekankan bahwa tanpa moralitas yang kuat, setiap upaya untuk membangun bangsa akan sia-sia. Pesan ini sangat relevan dengan fenomena korupsi yang masih merajalela di Indonesia hingga saat ini.

 Fenomena Korupsi di Indonesia

Korupsi di Indonesia merupakan masalah yang telah mengakar dalam berbagai aspek kehidupan. Tindakan korupsi dapat dilihat dalam bentuk suap, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan. Menurut laporan Transparency International, Indonesia masih menduduki peringkat rendah dalam Indeks Persepsi Korupsi, menunjukkan bahwa korupsi masih menjadi masalah serius yang perlu diatasi.

Faktor Penyebab Korupsi

Beberapa faktor penyebab korupsi di Indonesia meliputi:

1. Kekuasaan yang Terpusat: Desentralisasi yang tidak diiringi dengan pengawasan yang ketat seringkali menciptakan celah bagi penyalahgunaan kekuasaan.
2. Budaya Korupsi: Budaya toleransi terhadap korupsi yang sudah mendarah daging menyebabkan masyarakat sulit untuk mengubah perilaku.
3. Kurangnya Penegakan Hukum: Hukum yang tidak ditegakkan secara konsisten membuat pelaku korupsi merasa aman dari hukuman.

Dampak Korupsi

Korupsi berdampak luas, mulai dari ekonomi hingga sosial. Beberapa dampaknya adalah:

1. Kerugian Ekonomi: Korupsi menghambat pertumbuhan ekonomi, mengurangi investasi, dan menambah beban anggaran negara.
2. Krisis Kepercayaan: Korupsi merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, menyebabkan apatisme politik.
3. Ketidakadilan Sosial: Sumber daya yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat malah dialokasikan untuk kepentingan pribadi segelintir orang.

Hubungan antara Karya Ranggawarsita dan Korupsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun