Melalui pembahasan ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang bagaimana pemikiran Aristotle tentang kepemimpinan dapat memberikan kontribusi berarti dalam pengembangan teori dan praktik kepemimpinan kontemporer. Lebih jauh, kajian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen dari gaya kepemimpinan Aristotelian yang dapat diadaptasi dan diimplementasikan dalam konteks organisasi modern.
Tapi Sebelum kita lanjut ke pembahasan utama kita mari kita mengenal siapa itu Aristotle.
SEJARAH DAN PERJALANAN HIDUP ARISTOTELES
A. Masa Kecil dan Latar Belakang Keluarga (384-367 SM)
Aristoteles lahir pada tahun 384 SM di Stageira, sebuah kota Yunani kuno di semenanjung Chalcidice. Ia berasal dari keluarga terpandang dengan latar belakang medis. Ayahnya, Nicomachus, adalah dokter pribadi Raja Amyntas III dari Macedonia. Lingkungan keluarganya yang dekat dengan dunia medis dan istana kerajaan memberikan pengaruh besar terhadap pembentukan cara berpikir empiris dan analitis Aristoteles sejak dini.
Masa kecil Aristoteles diwarnai dengan pembelajaran intensif dalam berbagai bidang, termasuk:
- Ilmu kedokteran dari ayahnya
- Sastra dan budaya Yunani
- Matematika dan logika dasar
- Observasi alam dan lingkungan