Mohon tunggu...
Adam Naufal Faza
Adam Naufal Faza Mohon Tunggu... Freelancer - Mahsiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki banyak sekali hobi, dan diantara banyaknya hobi saya itu adalah mengarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Aristoteles

24 Oktober 2024   18:20 Diperbarui: 24 Oktober 2024   19:18 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

B. Konsep Kebajikan dalam Kepemimpinan

1. Karakter Pemimpin yang Berbudi Luhur

Dalam pemikiran Aristotle, seorang pemimpin harus memiliki karakter yang berbudi luhur (virtuous character). Kebajikan bukan sekadar kualitas moral abstrak, melainkan disposisi praktis yang terbentuk melalui kebiasaan dan praktik konsisten. Pemimpin yang berbudi luhur memiliki beberapa karakteristik esensial:

a) Keberanian (Andreia)

Keberanian dalam konteks kepemimpinan Aristotelian bukan hanya tentang menghadapi bahaya fisik, tetapi juga keberanian moral untuk mengambil keputusan sulit dan mempertahankan prinsip di tengah tekanan.

b) Kebijaksanaan (Sophia)

Kemampuan untuk memahami prinsip-prinsip universal dan mengaplikasikannya dalam situasi konkret.

c) Keadilan (Dikaiosyne)

Komitmen untuk memberikan apa yang seharusnya kepada setiap orang sesuai dengan proporsi dan kebajikannya.

2. Pengembangan Karakter Kepemimpinan

Aristotle menekankan bahwa karakter kepemimpinan tidak lahir secara instan, melainkan harus dikembangkan melalui proses panjang yang melibatkan:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun