Mohon tunggu...
M AdamBima
M AdamBima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Baristain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikator Politik dalam Membangun Kepemimpinan Nasional

5 Januari 2023   18:06 Diperbarui: 19 Januari 2023   19:53 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditulis oleh M. Adam Bima Tama
Dosen pengampu Saeful Mujab S.Sos., M.I.Kom

ABSTRAK
Komunikator politik memiliki peran penting dalam dalam pelaksanaan kegaiatan politik, terutama dalam membangun kepemimpinan nasional, komunikator politik juga berperan sebagai pemimpin. Untuk membuat suatu negara memiliki kepemimpinan nasional yang baik, para pemimpin harus memiliki kemampuan dalam berkomuniasi serta memiliki keterampilan dalam memimpin supaya dapat mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia seperti yang tertera di dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 alinea ke-4. Oleh karena itu, artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui peran komunikator dalam membangun kepemimpinan nasional dan apa saja pola yang dapat digunakan supaya dapat mewujudkan kepemimpinan nasional yang baik.
Kata Kunci: Komuniktor Politik, Komunikasi Politik, Kepemimpinan Nasional

LATAR BELAKANG

Komunikator politik merupakan hal paling penting dalam melakukan komunikasi politik. Komunikator politik merupakan orang atau sekelompok orang yang bertuga menyampaikan pesan politik kepada masyarakat, isi pesan tersebut dapat berupa kekuasaan pemerintahan, aturan pemerintahan, maupun kewenangan pemerintahan yang bertujuan supaya pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi khalayak. Komunikator politik yang baik ialah seseorang yang memiliki kredibiltas, daya tarik sendiri, kekuatan dalam mempengaruhi banyak orang, dan seseorang yang mengenali dirinya sendiri.

Komunikator politik biasanya diisi oleh orang-orang yang memiliki nama besar, kekuasaan, dan identik oleh seorang pemimpin. Hal tersebut tidak luput dari yang Namanya kepemimpinan politik dan kepemimpinan nasional. Dalam hal ini, komunikator politik harus mampu mempertahankan performa politik dengan baik sehingga bisa mendapatkan dukungan-dukungan dari masyarakat dan proses pembangunan politik disuatu negara dapat berjalan lancar dan efektif.

Komunikator politik juga memiliki peran dalam membangun kepemimpinan nasional pada suatu negara. Kepemimpinan nasional adalah system kepemimpinan yang dilakukan untuk membangun suatu negara dan bangsa, yang mencakup struktur kelembagaan negara dalam kehidupan pemerintahan negara dan masyarakat. Untuk mewujudkan kepemimpinan nasional, komunikator politik memiliki peran untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan negara sesuai dengan pedoman nilai-nilai kebangsaan.

Dalam membangun kepemimpinan nasional tentu komunikator politik perlu memiliki pola komunikasi, startegi komunikasi, dan media untuk menyampaikan pesa-pesan tersebut. Oleh karena itu artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui peran komunikator dalam membangun kepemimpinan nasional di suatu negara.

TINJAUAN PUSTAKA
Kepemimpinan nasional membutuhkan sumber daya manusai yang berkualitas, berkemampuan dalam berkomunikasi, dan setidaknya berkemampuan dalam menggunakan teknologi. Dalam membangun kepemimpinan nasional, para komunikator politik harus mampu membuat masyarakat percaya, dapat berkomitmen dengan apa yang akan dilakukan di masa depan, memastikan lancarnya suatu sistem yang sedang berjalan. Oleh karena itu, komunikator politik harus memiliki pola dan strategi komunikasi politik demi lancarnya membangun kepemimpinan nasional. Komunikator politik menjadi pemeran utama dalam membangun suatu bangsa ke arah yang lebih baik, terutama dalam proses membangun opini publik. Opini publik juga memberikan pengaruh terhadap kepemimpinan nasional.

METODE
Metode penelitian yang saya gunakan untuk membuat artikel ini yaitu dengan mengumpulkan data-data dan informasi melalui bahan bacaan seperti buku, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan judul artikel yang saya buat yaitu Komunikator Politik dalm Membangun Kepemimpinan Nasional.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang memiliki bermacam-macam etnis dan daerah membuat bangsa Indonesia mewujudkan tujuan nasional diwarnai oleh beragam permasalahan konflik politik, ekonomi, perbedaan etnis, dan agama. Hal tersebut merupakan hal yang harus dihadapi dan diperhitungkan bagi Indonesia bagaimana cara untuk mencapai dan mempertahankan tujuan nasional. Tujuan nasional bangsa Indonesia sudah tertera di dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 alinea ke-4, yaitu “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejateraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi, kemerdekaan dan keadilan sosial.

Untuk menuntaskan masalah tersebut dan mewujudkan tujuan nasional dibutuhkan kominukator politik yang juga berperan sebagai pemimpin. seorang pemimpin harus mampu menentukan prioritas masalah, memaksimalkan sumber daya yang ada, serta sabar dalam menyelesaikan suatu masalah supaya negara Indonesia bisa keluar dari masalah yang sedang dihadapi. Pemimpin yang terampil dan memiliki startegi komunikasi yang baik sangat dibutuhkan untuk menyatukan keberagaman bangsa Indonesia dan dalam pelaksanaan kegiatan politik, serta mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam mengembangkan kebijakan pemerintahan supaya dapat berjalan secara efektif terutama dalam menghadapi suatu masalah. Hal ini juga dapat menyadarkan kita bahwa kepemimpinan nasional yang kompeten merupakan sesuau yang dibutuhkan Indonesia seiring dengan majunya demokratisasi.

Komunikasi merupakan hal yang paling pentin dalam kegiatan politik. Seorang komunikator politik memiliki peran dalam membangun kepemimoinan nasional di suatu negara. Pola komunikasi dan cara berkomunikasi seorang komunikator harus memiliki keunikan tersendiri supaya dapat mempengaruhi masyarakat agar mau terlibat dalam kegiatan politik dan pemerintahan yang sedang dijalanin. Dengan adanya komunikasi maka akan jauh lebih mudah untuk merealisasikan tujuan nasional yang mau dicapai. Terdapat empat pola komunikasi politik yang bisa digunakan oleh komunikator politik untuk mendukung pelaksanaan kepemimpinan nasional sebagai  berikut:

1. Pola komunikasi vertikal yaitu komunikasi yang terjadi antara pemimpin kepada yang dipimpin

2. Pola komunikasi horizontal yaitu komunikasi yang terjadi antara individu dengan individu dan kelompok dengan kelompok

3. Pola komunikasi formal yaitu komunikasi yang terjadi melalui organisasi formal yang ada

4. Pola komunikasi informal yaitu komunikasi yang terjadi melalui pertemuan yang tidak mengikuti prosedur maupun jalur komunikasi secara formal.

Di era globalisasi seperti saat ini juga, dalam menerapkan pola komunikasi seperti yang sudah tertera di atas, komunikator politik yang juga berperan sebagai seorang pemimpin bisa memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk melakukan komunikasi politik, baik dengan masyarakat maupun kelopok atau organisasi politik lainnya. Karena pada saat ini masyarakat Indonesia kebanyakan memanfaatkan media sosial untuk mengakses sumber informasi.

Supaya tidak kehilangan arah dalam mengatasi suatu masalah yang dihadapi, pemimpin nasional harus mampu menguasai berbagai macam keterampilan kepemimpinan supaya bangsa Indonesia memiliki kepemimpinan nasional yang dinilai baik, diantaranya sebagai berikut:

1. Kepemimpinan strategis

Kepemimpinan efektif yang memiliki kemampuan strategis dalam membuat rencana, memimpin, dan mampu membuat orang lain ataupun organisasi bergerak untuk melakukan suatu kegiatan. Kepemimpinan strategi dapat muncul pada diri seorang pemimpin berdasarkan karakter, integritas dan komitmen terhadap dirinya sendiri. Karakter seorang pemimpin dapat mempengaruhi kulaitas dari kepemimpinannya. Integritas adalah kemampuan seseorang dalam memegang prinsip dan menolak untuk merubah prinsip tersebut sekalipun saat menghadapi situasi yang memungkinkan dirinya untuk merubah prinsip tersebut. Komitmen sebagai pemimpin nasional memiliki peran sebagai tokoh nasional yang mampu mempersatukan masyarakat, komitmen dapat dibangun pendekatan intelektual dan berbagai macam keterampilan yang dimiliki oleh seorang pemimpin.

2. Membangun kepemimpinan nasional

Pemimpin yang memiliki keterampilan berkomunikasi sangat dibutuhkan untuk menyatukan kemajemukan politik, menyebarnya permasalahan politik multi partai dapat menghasilakn kekuatan politik yang tidak terarah, oleh karena itu, seorang pemimpin nasional yang berkompeten dan memiliki keterampilan dalam berkomunikasi sangat dibutuhkan supaya dapat mengatur berbagai macam kepentingan politik sehingga nantinya dapat menghasilkan pola saling mendukung satu sama lain yang kuat.

Tanpa adanya kemampuan dalam mengatur dan mengarahkan keberagaman partai politik, kepemimpinan nasional bisa dilanda oleh banyak masalah. Permasalahan poltik seringkali terjadi, tidak hanya ditingkat pusat, tetapi juga terjadi di daerah. Maka dari itu dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, serta bisa memahami berbagai bidang politik negara, ekonomi, dan informasi.

KESIMPULAN
Komunikator politik merupakan faktor penting dalam menentukan efektif atau tidaknya suatu kegiatan politik. Komunikator politik juga memiliki peran dalam membangun kepemimpinan nasional di suatu negara. Untuk mewujudkan kepemimpinan nasional yang baik, komunikator politik harus memiliki pola dan strategi komunikasi yang menarik agar nantinya masyarakat dapat terpengaruh oleh isi-isi pesan yang disampaikan oleh komunikator politik sehingga dapat terwujudnya tujuan nasional seperti yang tertera di dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 alinea ke-4.
Pola komunikasi yang dapat digunakan yaitu pola komunikasi vertikal, pola komunikasi horizontal, pola komunikasi formal, dan pola komunikasi informal. Apabila seorang komunikator politik sudah mampu menguasai pola komunikasi tersebut, komunikator politik sekaligus pemimpin harus memiliki keterampilan dan jiwa kepemimpinan yang strategis untuk membangun kepemimpinan nasional.

DAFTAR PUSTAKA
Gantiano, H. E. (2018). POLITIKUS SEBAGAI KOMUNIKATOR POLITIK (Komunikasi Politik). Jurnal Dharma Duta, 5-8.
Kustiawan, W, Jaman Wahidin, Nurul Hidayat, dan Tifani Liusnimun. (2022). Komunikator Utama dalam Politik, Komunikator Politik dan Kepemimpinan Politik. Jurnal Komunikasi Islam, 15-16.
Wahyudi, B. (2018). KEPEMIMPINAN NASIONALDALAM PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS. Pakuan Law Review, 321-323.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun