Mohon tunggu...
A Damanhuri
A Damanhuri Mohon Tunggu... Jurnalis - Gemar bersosial dan penikmat kopi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Mengucapkan sebuah kata sejati, adalah mengubah dunia. Dalam kata ditemukan dua dimensi: Refleksi dan Tindakan". (Paulo Freire)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadikan Masjid sebagai Jantung Kehidupan Masyarakat

11 Maret 2020   22:33 Diperbarui: 11 Maret 2020   22:45 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Raya Padang Pariaman berdiri di depan kantor bupati. Diharapkan masjid ini sebagai jantung kehidupan masyarakat, terutama ASN di lingkungan Pemkab setempat. foto dok medi hendra diskominfo padang pariaman (dokpri)\

Supaya Masjid Raya Padang Pariaman bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk beribadah kepada Allah semata namun perlu juga dijalankan fungsinya sebagai pusat kebudayaan Islam, terkhusus untuk daerah Padang Pariaman.

Sejalan dengan pengertian masjid sebagai tempat ibadah dan pusat kebudayaan Islam tentu sangat diimpikan oleh masyarakat Padang Pariaman  bila suatu saat, insya Allah, kita jumpai Masjid Raya ini dikelola dengan baik, terawat kebersihan, kesehatan dan keindahannya. 

Terorganisir dengan management yang baik serta memiliki tempat-tempat pelayanan sosial seperti, pusat pemenuhan kebutuhan harian masyarakat di sekitar, ada Taman Pendidikan Al Quraan, madrasah diniyah, majelis ta'lim, berkumpulnya organisasi keagamaan tingkat kabupaten  dan menjadi tempat pemusatan kegiatan keagamaan baik dalam bentuk pembinaan maupun kegiatan perlombaan bidang keagamaan dan lain sebagainya.

Masjid Raya Padang Pariaman merupakan bentuk perwujudan inspirasi Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dari Masjid Jame' Asr Hassanil Bolkiah di Simpang 127, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Inspirasi ini muncul ketika dia mengunjungi Brunnei Darussalam pada pertengahan  tahun 2018 lalu bersama Gubernur Sumatra Barat. 

Kubah dan menara yang dimiliki oleh Masjid Jame'Asr Hassanil Bolkiah ini menjadi inspirasi Bupati Ali Mukhni untuk pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman yang saat ini juga memiliki Kubah besar berwarna emas serta memiliki menara-menara kecil di sekelilingnya.

"Kami, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berharap agar Masjid Raya ini segera diselesaikan serta pembangunan masjid yang kita cintai ini dapat menyerupai Masjid Jame'Asr Hassanil Bolkiah yang di Brunnei Darussalam. Kami juga berharap agar masjid dapat memberi kenyamanan pada setiap jamaah yang beribadah," kata Ali Mukhni yang didampingi kabag Humas dan Protokol, Anton Wira Tanjung.

2020 harapan tersebut dikabulkan Allah SWT, sesuai dengan target Bupati Ali Mukhni. Masjid Raya Padang Pariaman yang pembangunannya dimulai dari tahun 2018 lalu berada persis di depan kantor bupati, proses pembangunan sudah memasuki tahap akhir.

 Masjid ini dilengkapi eskalator dengan desain bangunan yang cukup menarik. Ada ornamen bertuliskan asma'ulhusna di bagian atasnya, bisa menampung empat ratus sampai lima ratus jemaah serta memiliki pekarangan yang sangat luas.

Sejak januari 2020 kemaren sudah dijalankan sebagian fungsinya oleh ASN di lingkungan komplek IKK Parit Malintang. Azan sudah dikumandangkan tiap waktu Zuhur dan Ashar, para pejabat dan ASN mendirikan shalat berjamaah di dua waktu tersebut (sampai saat ini baru sebagian, dengan harapan ada perkembangan sampai pada titiknya pejabat dan seluruh ASN yang berkantor di komplek IKK ini shalat berjamaahnya di Masjid Raya Padang Pariaman).

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Kominfo Padang Pariaman Zahirman langsung mengambil sikap untuk jajaran OPD yang dipimpinnya dengan membuat edaran berupa himbauan untuk; satu menghentikan semua kegiatan saat azan berkumandang, kedua melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Raya Padang Pariaman.

"Itulah bedanya Bapak Ali Mukhni, beliau seorang pemimpin yang visioner, beliau punya pandangan jauh ke depan, beliau berfikir punya harapan yang dilakukan hari ini memiliki manfaat sampai berpuluh-puluh tahun ke depanya. Masjid Raya Padang Pariaman yang baru selesai pembangunannya ini, sudah mulai dipakai untuk shalat berjamaah oleh pejabat dan seluruh ASN di lingkungan Sekretariat Pemda meski belum ada peresmian pemakaiannya," kata dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun