Mohon tunggu...
A Damanhuri
A Damanhuri Mohon Tunggu... Jurnalis - Gemar bersosial dan penikmat kopi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Mengucapkan sebuah kata sejati, adalah mengubah dunia. Dalam kata ditemukan dua dimensi: Refleksi dan Tindakan". (Paulo Freire)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadikan Masjid sebagai Jantung Kehidupan Masyarakat

11 Maret 2020   22:33 Diperbarui: 11 Maret 2020   22:45 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Raya Padang Pariaman berdiri di depan kantor bupati. Diharapkan masjid ini sebagai jantung kehidupan masyarakat, terutama ASN di lingkungan Pemkab setempat. foto dok medi hendra diskominfo padang pariaman (dokpri)\

Di tengah kesibukannya di kantor, dalam beraktivitas menyelesaikan tugas dan kewajiban yang diamanahkan oleh negara tentu merasa sangat terbantu dan dimudahkan dengan dekatnya masjid untuk pelaksanaan shalat berjamaah.

Masjid merupakan jantung kehidupan umat Islam yang selalu berdenyut untuk menyebarluaskan dawah Islamiyah dan budaya Islami. Di Masjid pula direncanakan, diorganisasi, dikaji, dilaksanakan dan dikembangkan dawah dan kebudayaan Islam yang menyahuti kebutuhan masyarakat. Karena itu masjid, berperan sebagai sentra aktivitas dawah dan kebudayaan.

Aktualisasi Fungsi dan Peran Masjid Raya Padang Pariaman

Secara umum pengelolaan masjid kita masih memprihatinkan. Apa kiranya solusi yang bisa dicoba untuk ditawarkan dalam mengaktualkan fungsi dan peran masjid di era modern.

Hal ini selayaknya perlu kita pikirkan bersama agar masjid dapat menjadi sentral aktivitas kehidupan umat kembali sebagaimana telah ditauladankan oleh Rasulullah SAW bersama para sahabatnya.

Kita perlu melakukan pemberdayaan masjid dahulu sebelum mengoptimalkan fungsi dan perannya. Pemberdayaan masjid dapat dilakukan dengan perbaiakan (improvement) menata kembali organisasi Ta'mir Masjid melalui pemanfaatan segenap potensi yang dimiliki diikuti dengan perbaikan yang dilakukan secara terus menerus. 

Perbaikan (improvement) diperlukan untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada jamaah. Beberapa cara yang cukup efektif dalam upaya perbaikan dapat diseleksi dan disesuaikan dengan kebutuhan, agar upaya perbaikan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan (continuous improvement).

Sambil melakukan konsolidasi dan perbaikan, aktivitas memakmurkan masjid dan jamaahnya dilaksanakan sesuai dengan fungsi dan peran yang telah disebutkan di depan. 

Aktivitas disusun dengan melakukan perencanaan program kerja secara periodik dan diterjemahkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Pengelolaan (RKAP) setiap tahunnya.

Rencana yang telah ditetapkan selanjutnya ditindak-lanjuti dengan melakukan koordinasi segenap sumber daya yang dimiliki dan dilaksanakan secara profesional. Aktivitas yang diselenggarakan dilaporkan, dievaluasi, distandardisasi dan dikaji untuk ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya.

Dalam konteks kekinian, Masjid Raya Padang Pariaman perlu segera untuk difungsikan, diperluas jangkauan aktivitas dan pelayanannya serta ditangani dengan organisasi dan management yang baik. Perlu tindakan mengaktualkan fungsi dan peran masjid dengan memberi warna dan nafas modern. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun