Mohon tunggu...
Adam Aksara
Adam Aksara Mohon Tunggu... Arsitek - Penulis, kontraktor, praktisi Natural Way of Living ( NWL)

Berbagi itu indah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Alasan untuk Selalu Mengasihi dan Menyayangi Tuhan

31 Januari 2022   20:36 Diperbarui: 31 Januari 2022   20:50 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan untuk mengasihi dan menyayangi Tuhan

1. Di antara gelap kehampaan dan ketiadaan, diri kita diciptakan menjadi ada. Puji syukur kami kepada-Mu, Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.

2. Tuhan mampu menciptakan segala-galanya begitu juga diri kita, tetapi khusus untuk diri kita. Dia tidak hanya menciptakan kita, tetapi Dia merelakan bagian dari diriNya, percikan Roh-Nya, atau dzat-Nya untuk diberikan pada kita.

Ibaratnya, seorang penemu yang dapat menciptakan banyak robot, tetapi untuk anaknya sendiri, dia membuatnya dari darah dan dagingnya sendiri. Ya Tuhan, kami bersyukur pada-Mu atas kebaikan dan kasih sayang yang Engkau berikan pada Kami. Memberikan kami keistimewaan untuk menjadi putra dan putri-Mu. Kami adalah anak-anak yang Engkau sayangi dengan kesempurnaan.

3. Saat pertama sekali kami diciptakan, kami tidak melihat kehampaan, tetapi kami melihat segala keindahan di sekeliling kami, bunga-bunga indah, udara dan tempat yang sempurna. Ternyata sebelum Engkau menciptakan kami, Engkau sudah menyayangi kami terlebih dahulu dengan menyediakan tempat di mana nantinya kami akan berada dan merasa nyaman serta bahagia. Atas kepedulian dan sayang-Mu, pada kami, puji syukur dan terima kasih dan sayang kami kepada-Mu.

4. Saat Engkau ciptakan kami, Engkau menganugerahkan sebuah hal yang sangat indah pada kami, "Kehendak Bebas," atau "Free Will." Yang sangat sempurna dan tiada batasannya. Engkau seakan-akan berkata, "Kuberikan kalian hidup, kuberikan kalian kebebasan, berbahagialah, carilah apa yang kalian kehendaki." Ya Tuhan, puji dan syukur kami kepada-Mu, Engkau menciptakan kami untuk menyayangi kami, memberikan kami kebahagiaan sempurna dan tidak pernah memaksa kami melakukan apapun. Engkau tidak membatasi kami, meski Engkau mampu melakukannya.

5. Kami mengetahui bahwa Tuhan Maha Mengetahui awal dan akhir. Begitu juga sebelum Engkau menciptakan kami, Engkau telah mengetahui kami akan melakukan kejahatan pada-Mu. Melawan-Mu, meminta-Mu untuk memenuhi keinginan jahat kami dan bahkan protes kepada-Mu seakan-akan Engkau berhutang kepada kami. Tetapi meski Engkau tahu kami akan melakukan kesalahan pada-Mu, Engkau tetap menciptakan kami tanpa kekurangan apapun. Yang sesungguhnya Engkau bisa saja memutuskan untuk tidak jadi menciptakan kami. Ya Tuhan, Engkau Yang Maha Penyayang, kami mengasihi dan menyayangi-Mu. Puji dan Syukur kami kepada-Mu.

6. Engkau menciptakan kami, bukan agar kami menjadi hamba-Mu. Karena Engkau tiada kekurangan apapun, seperti seorang ayah yang memiliki anak, bukan agar anaknya bisa menghamba padanya, tetapi agar dia bisa menyayangi anaknya. Kami bersyukur memiliki Bapa Yang Maha Penyayang seperti Engkau.

7. Saat saya bertanya pada-Mu, Apakah Engkau sayang pada kami?Engkau mengatakan sayang sekali. Saat saya bertanya pada Engkau, bagaimana Engkau telah menderita dan mati tersiksa demi menyelamatkan kami. Dan kami begitu jahat sudah menyakiti-Mu. Engkau tersenyum dan mengatakan, "Jangan risaukan hal itu."

Seperti seorang Ayah yang menyelamatkan anaknya yang lari ke jalanan, menghindarkannya dari tabrakan maut tetapi harus kehilangan sebelah tangannya. Setiap kali anaknya bertanya tentang kejadian menyakitkan itu, Sang Ayah akan berkata, "Jangan risaukan hal itu, dirimu dan keselamatanmu lebih berarti daripada sebelah tanganku."

Sayang-Mu pada kami pun sudah Engkau buktikan dengan kehilangan bagian dari-Mu, bagaimana mungkin kami tidak mengasihi dan menyayangi-Mu. Ya Tuhan, ajarilah kami untuk dapat mengasihi dan menyayangi-Mu dengan cara-Mu, sekarang sampai selama-lamanya untuk dapat membahagiakan-Mu dengan segala-galanya kami.

8. Kami merasa seperti anak yang selalu dimanja oleh Engkau yang Maha Penyayang. Engkau melarang kami akan hal jahat, tetapi kami melangggarnya karena keegoisan kami dan saat kami celaka karena dosa perbuatan kami. Engkau sibuk membantu menyelamatkan kami.

Seperti seorang ibu yang melarang anaknya makan ice cream, tetapi anaknya bandel terus memakan ice cream, saat anaknya demam dan batuk selama seminggu, selama itu juga ibunya tidak tidur demi menjaga sang anak. Ya Tuhan, setiap kali kami menerima karma atas dosa perbuatan jahat kami, engkau tidak pernah sekalipun menghukum kami, Engkau selalu disamping kami mencoba menyelamatkan kami seutuh-utuhnya. Ya Tuhan ajari kami untuk semakin dekat dengan-Mu.

9. Sebelum kami lahir, telah Engkau sediakan tempat indah untuk kami berada, saat kami sekarang berada di sini, telah juga Engkau sediakan bagi kami, tempat di mana yang akan menjadi akhir perjalanan kami dan tempat kami mengalami keabadian bersama-Mu di dalam Kerajaan-Mu.

Ya Tuhan, ajarilah kami untuk dapat mengatakan AMIN pada Rencana indah-Mu pada kami, setiap dzat-Mu di seluruh keberadaan. Ya Tuhan, terjadilah kehendak-Mu pada kami semua.

10. Saat seekor domba tersesat, sang gembala akan menjadi risau dan mencarinya. Saat kami menjauh dari-Mu, bersembunyi dari-Mu. Kami sadar, Engkau diam-diam hidup diantara kami, hanya untuk menjaga kami, karena begitu juga Engkau risau kehilangan kami anak-anak-Mu dan selalu berada di dekat kami.

Seperti seorang Ayah yang anak kecil umur 5 tahun kesayangan melarikan diri dari rumah, sang ayah diam-diam menemani dan terus memperhatikan sang anak dari dekat, Dan menjaga sang anak agar tidak binasa karena perbuatannya sendiri dan dari kejahatan sekelilingnya. Sambil sabar menunggu kapan sang anak akan kembali dalam pelukan orang tuanya. Ya Tuhan, udara, air, atmosfer, semua ini adalah sayang-Mu dalam menjaga kami untuk tetap hidup bahagia, meski kami jarang bersyukur atas hal tersebut.

Ya Tuhan ajari kami lebih banyak lagi tentang mengasihi dan menyayangi-Mu, karena sungguh, kami dapat hidup dalam kebahagiaan hanya untuk mengasihi dan menyayangi-Mu selama-lamanya. Abadi dalam kasih sayangMu saja karena di sanalah tempat kami seharusnya berada. Puji Syukur dan terima kasih kami kepada-Mu.

#SayangTuhanSelamanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun