Mohon tunggu...
Adam Aksara
Adam Aksara Mohon Tunggu... Arsitek - Penulis, kontraktor, praktisi Natural Way of Living ( NWL)

Berbagi itu indah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Alasan untuk Selalu Mengasihi dan Menyayangi Tuhan

31 Januari 2022   20:36 Diperbarui: 31 Januari 2022   20:50 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Kami merasa seperti anak yang selalu dimanja oleh Engkau yang Maha Penyayang. Engkau melarang kami akan hal jahat, tetapi kami melangggarnya karena keegoisan kami dan saat kami celaka karena dosa perbuatan kami. Engkau sibuk membantu menyelamatkan kami.

Seperti seorang ibu yang melarang anaknya makan ice cream, tetapi anaknya bandel terus memakan ice cream, saat anaknya demam dan batuk selama seminggu, selama itu juga ibunya tidak tidur demi menjaga sang anak. Ya Tuhan, setiap kali kami menerima karma atas dosa perbuatan jahat kami, engkau tidak pernah sekalipun menghukum kami, Engkau selalu disamping kami mencoba menyelamatkan kami seutuh-utuhnya. Ya Tuhan ajari kami untuk semakin dekat dengan-Mu.

9. Sebelum kami lahir, telah Engkau sediakan tempat indah untuk kami berada, saat kami sekarang berada di sini, telah juga Engkau sediakan bagi kami, tempat di mana yang akan menjadi akhir perjalanan kami dan tempat kami mengalami keabadian bersama-Mu di dalam Kerajaan-Mu.

Ya Tuhan, ajarilah kami untuk dapat mengatakan AMIN pada Rencana indah-Mu pada kami, setiap dzat-Mu di seluruh keberadaan. Ya Tuhan, terjadilah kehendak-Mu pada kami semua.

10. Saat seekor domba tersesat, sang gembala akan menjadi risau dan mencarinya. Saat kami menjauh dari-Mu, bersembunyi dari-Mu. Kami sadar, Engkau diam-diam hidup diantara kami, hanya untuk menjaga kami, karena begitu juga Engkau risau kehilangan kami anak-anak-Mu dan selalu berada di dekat kami.

Seperti seorang Ayah yang anak kecil umur 5 tahun kesayangan melarikan diri dari rumah, sang ayah diam-diam menemani dan terus memperhatikan sang anak dari dekat, Dan menjaga sang anak agar tidak binasa karena perbuatannya sendiri dan dari kejahatan sekelilingnya. Sambil sabar menunggu kapan sang anak akan kembali dalam pelukan orang tuanya. Ya Tuhan, udara, air, atmosfer, semua ini adalah sayang-Mu dalam menjaga kami untuk tetap hidup bahagia, meski kami jarang bersyukur atas hal tersebut.

Ya Tuhan ajari kami lebih banyak lagi tentang mengasihi dan menyayangi-Mu, karena sungguh, kami dapat hidup dalam kebahagiaan hanya untuk mengasihi dan menyayangi-Mu selama-lamanya. Abadi dalam kasih sayangMu saja karena di sanalah tempat kami seharusnya berada. Puji Syukur dan terima kasih kami kepada-Mu.

#SayangTuhanSelamanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun