Mohon tunggu...
Adam Pakiah
Adam Pakiah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rakyat Pemegang Kedaulatan Sejati

7 Desember 2016   16:42 Diperbarui: 7 Desember 2016   16:55 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Saya tidak melihat Mega dijanjikan uang, tapi saya lebih melihat karena adanya ancaman. Apa ancamannya? Kasus BLBI tiba-tiba dibuka kembali oleh KPK. Tidak ada hujan tidak ada angin, tiba-tiba Basaria pada 15 September kemarin menyatakan kasus BLBI masih terbuka,” ungkap Koordinator Gerakan Indonesia Bersih tersebut.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyatakan penanganan skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) belum dihentikan. Saat ini, perkaranya masih dalam tahap penyelidikan. Perkara tersebut belum masuk ke tahap penyidikan sebab alat buktinya belum cukup. KPK dalam hal ini masih butuh pengembangan.

Saat menjadi Presiden RI, Megawati menerbitkan Surat Keterangan Lunas (SKL) BLBI melalui Inpres No 8 tahun 2002. Inpres untuk memberikan jaminan kepastian hukum bagi 21 obligor yang dinyatakan telah menyelesaikan kewajiban utangnya kepada pemerintah lewat Badan Penyehatan Perbankan Nasional.

Ternyata, setelah penerbitan SKL sebagian besar obligor yang diberi stempel lunas belum menyelesaikan utangnya kepada negara. Kasus BLBI yang mencapai ratusan triliunan rupiah menjadi skandal korupsi terbesar sepanjang sejarah Indonesia. “Kasus BLBI ini yang dipersoalkan SKL, Surat Keterangan Lunas yang diberikan pemerintahan Megawati,” ujar Adhie.

Meski begitu, Ahok akhirnya harus tunduk kepada kekuatan rakyat. Ucapannya yang telah menyayat hati umat Islam, pemeluk agama mayoritas di negeri ini, harus dipertanggungjawabkan di hadapan hukum. Siapapun yang membelanya, apakah itu penegak hukum atau penguasa, kekuatan rakyat tetap berada di atasnya. Seperti ungkapan Mantan Presiden Soekarno, “Kekuasaan seorang presiden ada batasnya, karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun