Kebahagiaan sejati meminta energi yg dosisnya justru semakin kecil utk merai kegembiraan dan makna yg tetap.
Satu-satunya bentuk paling etis dari kebahagiaan adalah melalui pembatasan diri (self limitation). artinya kita harus bisa membuat komitmen dengan diri kita sendiri tentang makna kebahagiaan. dan perlu diingat, kebahagiaan seseorang mungkin berbeda-beda. Bahkan salah satu pegiat Filsafat menyatakan bahwa kebagahagiaannya hanyalah sekedar menghirup udara.
Masalah pun muncul, ketika manusia mendapatkan privilise : tidak ada kata cukup, hasrat mereka berkembang dalam jalur yg sama seiring perkembangan kualitas lingkungan.
Santri, abangan, dan priyayi memiliki tingkat kebahagiaan berbeda-beda. Maka dari itu, temukan kebahagiaan kita dengan cara masing-masing. Karena, kita lebih tahu apa yang diri kita inginkan.
Wallahu a'lam bisshowwab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H