Mohon tunggu...
AD. Agung
AD. Agung Mohon Tunggu... Penulis - Tukang ketik yang gemar menggambar

Anak hukum yang tidak suka konflik persidangan, makanya gak jadi pengacara.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Duka Kemanusiaan Dunia yang Diam

15 November 2015   22:26 Diperbarui: 1 Maret 2017   20:00 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pray for the World"][/caption]

Rentetan teror melanda Paris, serentak lini masa mengangkat doa. Bagimu, Paris, kami berduka..
Duka yang sama bagimu Palestina, untukmu Afghanistan, Suriah, Nigeria, Rwanda, Tunisia, Myanmar.. dan negeriku Indonesia.

Disaat mereka meregang nyawa, jantung kita turut sekarat. Dikala satu dari mereka terbujur kaku, di sini pun kita tewas. Tak ada beda satu dari yang lain, mereka korban dari hati dan pikiran yang mengerikan. 

Mengangkat mazhab dengan pengertian yang dangkal. Menuding musuh karna tidak sepaham.

Apalah agama, ideologi, pun juga iman.. Yang Mahakuasa memberi kuasa tangan ini untuk membantai?!

Mengolok-olok kita pada yang berseberangan. Mencaci lidah ini pada yang tak seiman. Dan mimpi surga fana terbungkus tabir propaganda mesin bisnis dan kekuasaan, monster bertanduk yang haus emas dan darah.

Jika sampai di sini saja kita menangisi Paris, apakah masih tersisa butirnya bagi negeri yang lain? Jutaan tangis masih mendesir di lingkar bumi -waktu ke waktu, detik ke detik; masih terdengar pembantaian, penindasan, teror, ..pun yang tak ditembus telinga media, hingga tak pernah kita mendengar. 

Derita kemanusiaan ..dunia yang diam

--------

#PrayforParis #PrayforPeace

Semoga Kasih Allah selalu mengilhami dan membawa kita pada kedamaian dan semangat solidaritas kemanusiaan.

LORD, forgive me.., make me an instrument of Your peace. Where there is hatred, let me sow love; where there is injury, pardon; where there is doubt, faith; where there is despair, hope; where there is darkness, light; where there is sadness, joy.

O, Divine Master, grant that I may not so much seek to be consoled as to console; to be understood as to understand; to be loved as to love; For it is in giving that we receive; it is in pardoning that we are pardoned; it is in dying that we are born again to eternal life. (Saint Francis Prayer)
Amin 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun