Mohon tunggu...
Actrl ___
Actrl ___ Mohon Tunggu... Lainnya - Social Media Strategis

Halo saya Citra Lestari saya seorang Social Media Specialist

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Punya Rumah di Usia 25 Tahun, Ini Berdasarkan Pengalaman Ane

5 Desember 2022   14:00 Diperbarui: 5 Desember 2022   14:09 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Punya Rumah di Usia 25 Tahun, Ini Berdasarkan Pengalaman Ane 

Di zaman yang sudah teramat maju ini, sudah jelas berdampak semakin bertambahnya kebutuhan primer masyarakat. Mungkin di antara Agan di sini pernah mendengar istilah baru, yakni kebutuhan utama saat ini tak hanya sandang, pangan, dan papan, tapi bertambah skincare dan kuota data. Hihihi

Nah, efek buruknya adalah masyarakat semakin lupa akan kebutuhan utamanya, yaitu seperti yang sudah disebutin tadi. Hanya karena kebutuhan yang gak perlu-perlu amat, mereka sampai gak sadar kalau kebutuhan utama ini harus diprioritasin, seperti membeli rumah.

Belum lagi kalangan muda saat ini di seumur ane, banyak yang pesimis punya rumah sendiri, khawatir karena tingginya harga rumah dari tahuh ke tahun, mahalnya bunga KPR, sulitnya mencari pekerjaan yang pasti dan jadi karyawan tetap, tidak terkecuali uang muka (DP yang tinggi)

Nah Ane akan merangkum tips ane bisa punya rumah di usia 25 tahun dan bikin ane berani beli rumah, setidaknya melalui jalur Kredit Pemilkian Rumah (KPR). Ini berdasarkan pengalaman pribadi.

Tentuin target DP  rumah yang ingin di beli 

Ini adalah yang pertama sekaligus yang serius untuk dipertimbangkan, yaitu tentuin target rumah!

Kalau Ane pribadi mempersiapkan budget DP rumah KPR maksimal 50 juta, berhubung ane ngambil rumah KPR rata-rata DP nya kalo di lokasi pinggiran Jakarta kaya di Bogor, Tangerang, Bekasi itu sekitar 30 Jutaan.

Nah dengan gaji ane 5 juta bisa nabung khusus DP perbulannya 2 juta x 12 bulan = 24 juta dan ane kalo dapet bonus tahunan selalu di alokasikan untuk DP rumah

kebiasaan ini selalu ane lakukan selama 1 tahun terakhir ini  , Ane bisa pangkas biaya hepi-hepi juga perbulanya demi target punya rumah sendiri.

Mulai Investasi 

Setahun belakangan ini, ane rajin banget buat investasi emas sama menanam modal usaha yang dikelola temen, dengan bidang usaha pendidikan, hal ini sangat membantu ane untuk menjaga uang ane karena nanti kalo udah proses kpr pasti ada biaya tak terduga, coba untuk jaga-jaga ajah sih lewat investasi.

Kenapa ane memilih investasi karena ane tipekal orang yang ga bisa nyimpen uang di rekening bank, jadi ane putuskan untuk investasi emas.

Menghemat Biaya Hidup 

Biasanya kalau di kantor, apalagi di jam 2-3an, mulai dah tuh buka grabfood atau gofood beli cemilan ini-itu. Sekali beli aja bisa Rp30ribuan, kalau rerata perbulannya, ada kali abis Rp200ribuan.

Belum lagi tiap weekend harus hangout rata-rata ane ngabisin untuk hangout di weekend itu 200 ribuan ada kali perbulannya abis Rp800ribuan.

Setelah ane sadar dan tau ini adalah lingkaran setan, mulai deh ane hemat dengan bawa bekel dari kosan dan ane pangkas biaya hangout jadi 100 ribuan / minggu jadi lebih hematkan. Yang tadinya jajan sekali beli bisa Rp.30ribuan belum sama makan , nah karna bekel Rp30ribuan udah bisa buat makan seharian ga perlu gofood-gofoodan.  

Ini ilustrasi yang Ane dapet dari pengalaman ane pribadi.

Selesai sudah tulisan pengalaman Ane, semoga bisa menginspirasi Agan biar gak kejebak sama lingkaran setan yang membawa Ente terperosok ke lubang generasi sandwich.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun