Mohon tunggu...
Achmad Zulfikar
Achmad Zulfikar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Astronomi ITB 2017

Mahasiswa Astronomi ITB 2017. Menyukai sejarah, sepak bola, dan menulis. Ingin lebih tahu tentang saya? Follow instagram : achmzulfikar, nanti bisa kenalan sambil ngobrol-ngobrol.. hehe

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Apa Sebenarnya yang Dibutuhkan Timnas Indonesia?

23 Juni 2018   21:42 Diperbarui: 23 Juni 2018   23:31 2827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stamina dan konsentrasi pemain lah yang dipertaruhkan dalam permainan tempo tinggi. Oleh karena itu, timnas harus memiliki gelandang pengatur tempo yang tahu, kapan harus bermain cepat kapan harus menahan bola. 

Peran pengatur tempo sendiri biasanya dipegang oleh gelandang Sriwijaya, Zulfiandi. Namun Zulfiandi sendiri tampak tak maksimal dalam posisi tersebut. Ia seringkali bingung kapan harus melakukan operan cepat kapan harus tahan bola. Peran ini sebenarnya pada awalnya dipegang oleh Evan Dimas Darmono, gelandang yang sedang merantau di klub Singapura, Selangor FA. 

Akan tetapi, Luis Milla kerap menunjuk Zulfiandi daripada Evan Dimas sebagai pengatur tempo. Mungkin merupakan solusi yang patut dicoba apabila memberi kesempatan kedua bagi Evan Dimas untuk menunjukkan kontribusinya lagi di timnas Indonesia.

5. Tahu Kemampuan Diri Sendiri

Semua pemain kelas dunia harus tahu kemampuan dirinya. Itu merupakan hal yang mutlak. Akan tetapi, beberapa kali pemain timnas kita tampak tak tahu kemampuan diri sendiri dan mencoba untuk memaksakan membawa bola. 

Hal ini kerap ditunjukkan oleh pemain depan seperti Febri Haryadi, Septian David, Osvaldo Haay, hingga Saddil Ramdani. Memaksakan diri melewati lawan memang terkadang membawa dampak bagus, seperti bola mati. 

Namun ketika paksaan itu berhasil dihentikan lawan, maka serangan yang sudah susah dibangun oleh pemain lainnya akan sia-sia. Dan yang lebih buruk lagi apabila pemain lawan berhasil melakukan serangan balik.

Karena itulah pemain kita harus tahu kemampuan diri sendiri dan tidak memaksakan batas mereka, karena sepak bola adalah permainan tim, bukan permainan individual.

Lima hal itu mungkin merupakan hal yang dibutuhkan oleh timnas saat ini. Mungkin terlihat teoritis dan berat dipraktekkan, namun setiap saran yang diberikan saat ini layak dicoba oleh Timnas kita demi meraih prestasi gemilang di Asian Games mendatang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun