Setelah proses packing selesai, seluruh lampu led buatan siswa pun siap dipasarkan. Sampai hari ini, sudah 3000 lampu led yang dipesan berbagai distributor lampu listrik dan sejumlah koperasi.
"Setelah ini kita akan patenkan hasil cipta siswa. Kita beri nama Led Kaaff," ucap Gus Soleh,selaku ketua Yayasan sapaan akrab pria yang punya hewan peliharaan berupa Harimau Bengala itu.
Terpisah, Maya Dian Rosita, Kepala Sekolah SMK IndustriAl Kaaffah, menerangkan, seluruh proses produksi pembuatan lampu led ramah lingkungan dan hemat energi, tidak menganggu proses belajar mengajar siswa. Hal itu dikarenakan proses pengerjaan pada jam ekstra kurikuler serta Sabtu dan Minggu, selepas siswa pulang sekolah.
"Saat ini sudah ready sekitar 3000 unit lampu led. Seluruhnya sudah dibeli beberapa distributor dan koperasi. Dalam waktu dekat, kita sudah siapkan 25 ribu unit karena sudah ada yang pesan," terangnya.
Masih kata Bu Maya, ada reward bagi siswa-siswi yang teribat dalam proses produksi pembuatan lampu led. Selain uang saku, seluruh biaya sekolah digratiskan.
"Ada 56 siswa yang terlibat dalam pengerjaan lampu hemat energi dan ramah lingkungan yang kita buat. Satu lampu, ada garansinya setahun dengan harga bervariasi mulai Rp 100 ribu per satu unitnya. Cocok untuk rumah tangga, kalau lampu padam, lampu led ini bisa nyala langsung," ujarnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H