Hebat, Pelajar SMK Ciptakan Lampu Led Hemat Energi
Kreativitas siswa-siswi SMK Al Kaaffah patut diacungi jempol. Meski masih duduk di bangku kelas satu, dua dan tiga, beberapa pelajar ditempat itu mampu membuat lebih dari 3.000 unit lampu led ramah lingkungan yang hemat enegi.
Pelajar bahkan memperoleh pesanan lebih dari 25.000 unit lampu led buatannya yang akan di jual ke Bali dan Kalimantan.
SMK IndustriAl Kaaffah berada di Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Dengan jumlah murid mencapai 200 siswa lebih, ada tiga jurusan di tempat itu. Jurusan Elektro, Otomotif dan Jaringan Komputer.
Disiplin, Berkarakter dan Mandiri dengan pemberian materi enterprenur sejak dini, membuat beberapa Perusahan bonafit menggandeng SMKIndustriAl Kaaffah.
Sekolah di SMK Industri AlKaaffah juga tidak menganut kurikulum pemerintah seperti KTSP ataupun Kurikulum k-13, Tapi di sini membuat kurikulum sendiri yang sudah disamakan dengan isi dari ndustri itu, jadi kalaupu sudah lulus dari sini ilmunya ngak bakal sia-sia
Pertama-tama, bahan baku dari perusahaan Cina yang masih mentah, masuk unit perakitan. Unit tempat perakitan ini, memakai ruang belajar sekaligus ruang praktikum komputer dan elektro sekolah. Di unit perakitan ini, siswa-siswi nampak cekatan saat merakit hantaran daya, kabel listrik hingga mengeluarkan pijar cahaya.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/01/01/berita-122277-800x600-p-20141127-105106-56864859ec9673980f38ab37.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/01/01/berita-122277-800x600-p-20141127-105224-5686489341afbdf712de54ab.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Beberapa lampu led yang lolos uji coba, diserahkan pada unit kerja quality control (QC). Mirip cara kerja produksi pabrikan besar, di unit QC, beberapa pelajar kembali memerisa kondisi lampu yang akan dikomersilkan. Setelah dilakukan penyempurnan, barulah lampu led siap jual, dikemas dalam kardus sesuai daya yang dihasilkan.
"Kita buat lampu led dengan kekuatan 3 watt, 5 watt, 7 dan 9 watt. Masing-masing punya harga berbeda-beda," terang Muhammad Soleh, Pengasuh SMK IndustriAl Kaaffah, Kamis (27/11/2014) siang.
Setelah proses packing selesai, seluruh lampu led buatan siswa pun siap dipasarkan. Sampai hari ini, sudah 3000 lampu led yang dipesan berbagai distributor lampu listrik dan sejumlah koperasi.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/01/01/berita-122277-800x600-p-20141127-105022-568647fc117b619c122e9c89.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
"Setelah ini kita akan patenkan hasil cipta siswa. Kita beri nama Led Kaaff," ucap Gus Soleh,selaku ketua Yayasan sapaan akrab pria yang punya hewan peliharaan berupa Harimau Bengala itu.
Terpisah, Maya Dian Rosita, Kepala Sekolah SMK IndustriAl Kaaffah, menerangkan, seluruh proses produksi pembuatan lampu led ramah lingkungan dan hemat energi, tidak menganggu proses belajar mengajar siswa. Hal itu dikarenakan proses pengerjaan pada jam ekstra kurikuler serta Sabtu dan Minggu, selepas siswa pulang sekolah.
"Saat ini sudah ready sekitar 3000 unit lampu led. Seluruhnya sudah dibeli beberapa distributor dan koperasi. Dalam waktu dekat, kita sudah siapkan 25 ribu unit karena sudah ada yang pesan," terangnya.
Masih kata Bu Maya, ada reward bagi siswa-siswi yang teribat dalam proses produksi pembuatan lampu led. Selain uang saku, seluruh biaya sekolah digratiskan.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/01/01/berita-122277-800x600-p-20141127-105013-568647cb41afbdb712de54c1.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
"Ada 56 siswa yang terlibat dalam pengerjaan lampu hemat energi dan ramah lingkungan yang kita buat. Satu lampu, ada garansinya setahun dengan harga bervariasi mulai Rp 100 ribu per satu unitnya. Cocok untuk rumah tangga, kalau lampu padam, lampu led ini bisa nyala langsung," ujarnya.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI